Ototekno

Twitter Hapus Centang Biru Akun Tidak Berlangganan, Donald Trump hingga Beyonce Kena Imbas

Twitter mulai menghapus tanda verifikasi atau centang biru pada akun yang tidak membayar biaya langganan mulai Kamis (20/4/2023). Hal ini menimbulkan kekhawatiran banyak lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, dan akun layanan publik di seluruh dunia yang kehilangan tanda verifikasi.

Mengutip Reuters, banyak yang mengkhawatirkan bahwa Twitter dapat kehilangan statusnya sebagai platform untuk memperoleh informasi akurat dan terkini dari sumber otentik, termasuk dalam keadaan darurat. Sejumlah selebritas dunia seperti penyanyi Beyonce, pembawa acara Oprah Winfrey, dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga kehilangan centang biru pada akun mereka.

Sementara akun resmi Pemerintah Kota New York yang sebelumnya memiliki centang biru mengunggah tweet berisi pemberitahuan bahwa akun tersebut adalah akun Twitter asli yang dijalankan oleh pemerintah Kota New York, namun klaim ini dibantah oleh akun lain yang baru dibuat.

Twitter menawarkan centang emas untuk organisasi terverifikasi dan centang abu-abu untuk organisasi pemerintah dan afiliasinya, namun tidak jelas bagaimana Twitter membagikan tanda verifikasi tersebut.

Biaya untuk berlangganan tanda verifikasi pada Twitter berkisar dari US$8 (Rp119 ribuan) per bulan untuk pengguna web perorangan dan US$1.000 (Rp14,9 jutaan) per bulan ditambah US$50 (Rp747 ribuan) per bulan untuk setiap akun afiliasi atau karyawan.

Travis Brown, seorang developer software berbasis di Berlin, menganalisis bahwa kurang dari 5 persen akun Twitter lama yang terverifikasi telah membayar untuk bergabung dengan Twitter Blue, sementara akun centang biru versi lama diberikan secara gratis sebagai tanda bahwa akun tersebut identitasnya terverifikasi.

Back to top button