Arena

Bayern Muenchen vs Real Madrid, Strategi Ancelotti Bikin Tuchel Pusing


Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel, menyatakan keheranannya terhadap evolusi taktik Real Madrid yang semakin adaptif di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Kekaguman ini muncul saat menjelang pertemuan krusial di semifinal Liga Champions yang akan berlangsung di Stadion Allianz Arena, Muenchen, pada Rabu (30/4/2024) dini hari WIB.

Real Madrid, yang baru saja mencatat empat kemenangan beruntun termasuk melawan Manchester City dan Barcelona, memperlihatkan efektivitas strategi yang cenderung tidak dominan namun mematikan. 

“Jika Anda melihat 10 detik sebelum mereka mencetak gol, Anda tidak akan menduga gol tersebut akan terjadi,” ujar Tuchel dalam konferensi pers. Strategi Real yang dinamis ini membuat Tuchel harus memikirkan pendekatan yang lebih cermat untuk mengatasi permainan Real.

Kemampuan adaptif Real terlihat dari cara mereka menghasilkan peluang dan mencetak gol meskipun sering kali tidak mendominasi penguasaan bola. Ini mencerminkan filosofi Ancelotti yang membebaskan para pemain untuk berimprovisasi, yang menurut Tuchel, membuat Real “tim yang sangat sulit diprediksi.”

Dengan pendekatan yang mengutamakan fungsi daripada kepatuhan pada sistem yang kaku, Real menonjolkan kekuatan individu pemain seperti Vinicius Junior dan Jude Bellingham, yang masing-masing memiliki kecepatan dan ketangguhan dalam bertekanan tinggi. Sementara itu, keahlian Toni Kroos dan Luka Modric dalam melakukan ‘switch play’ telah terbukti krusial dalam mengubah arah serangan yang membingungkan lawan.

Tuchel juga menyadari pentingnya pertandingan ini sebagai kesempatan untuk membalas kekalahan dari Real di semifinal 2017-2018 dan menjaga harapan Bayern untuk meraih gelar musim ini. Harry Kane, yang telah mencetak 42 gol musim ini, diharapkan menjadi kunci untuk membongkar pertahanan Real.

Real Madrid sendiri tidak tanpa tantangan. Mereka mungkin akan bermain tanpa Ferland Mendy yang cedera, tetapi mendapat kabar baik dengan kembalinya Aurelien Tchouameni dari suspensi. Ancelotti mengakui bahwa dia masih mempertimbangkan susunan pemain terbaiknya, mengindikasikan kemungkinan penampilan Eder Militao dan Thibaut Courtois yang baru pulih dari cedera.

Pertandingan ini tidak hanya sekedar pertarungan strategi antar pelatih, tetapi juga ujian bagi kedua tim dalam mengeksploitasi dan menutupi kelemahan masing-masing di panggung terbesar Eropa.

Back to top button