News

TKN Tegaskan Pencopotan Ketua PWNU Jatim Tak Terkait Prabowo-Gibran


Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa angkat bicara soal pencopotan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di Jawa Timur oleh Pengurus Besar Nahdlatur Ulama (PBNU).

Menurut Ali, pencopotan tersebut tak ada kaitannya dengan unsur politik terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Tidak ada hubungan politik, apa yang dilakukan PBNU terhadap yang kami hormati Kiai Mustamar, semua prosedur menurut AD/ART yang ada,” jelas Ali kepada wartawan, Senin (1/1/2024).

Ia menegaskan bahwa secara kelembagaan tak ada kaitannya dengan Prabowo-Gibran. Ali menerangkan bahwa warga NU memiliki kebebasan dalam pandangan politiknya.

“Tapi harus memaknai, memahami bahwa kebebasan warga NU, mayoritas kiai NU itu Insya Allah kepada mas Prabowo-Gibran, itu dihubungkan-hubungkan saja ke politik, padahal tidak ada,” tegasnya.

Sebagai informasi, PBNU telah mencopot KH Marzuqi Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Kabar ini diperoleh dari Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam. Dia menyatakan Kiai Marzuqi sudah tidak menjabat sebagai Ketua PWNU Jatim.

“Saya dapat infonya semalam dari pengurus yang ikut pertemuan di Hotel Shangri La Surabaya. Di sana Ketua Umum PBNU Gus Yahya dan Rois Aam PBNU Kiai Miftah bertemu Tanfidz dan Rois Syuriah PCNU se-Jatim. Kabarnya, ada usulan dari Syuriah PWNU Jatim kepada PBNU agar memberhentikan Kiai Marzuqi,” kata Gus Salam, Kamis (28/12/2023).

Meski begitu, Gus Salam mengaku tidak mengetahui apa alasan pencopotan tersebut. Namun dia menduga pencopotan itu terkait dengan politik Pilpres 2024.

Back to top button