News

TKN Pastikan Berita Prabowo Gunakan Duit Korupsi Pesawat untuk Kampanye Adalah Hoaks


Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani memastikan bahwa pemberitaan media asing yang menyebut capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menggunakan uang korupsi membeli pesawat untuk kampanye adalah hoaks.

Mungkin anda suka

“Saya cek langsung baik yang di Washington DC maupun di kedutaan besar Amerika-Indonesia tidak pernah ada permintaan itu sama sekali. Dari ini juga menambah bukti-bukti bahwa perintah itu adalah berita yang palsu. Berita hoaks,” kata Rosan di Jakarta, dikutip Minggu (11/2/2024).

Rosan menjelaskan bahwa tak pernah ada permintaan asistensi lembaga anti korupsi Uni Eropa The Group of States against Corruption (GRECO) ke pemerintahan Amerika Serikat soal pembelian Pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar.

Ia pun mengaku ketika mendengar kabar tersebut, pihaknya langsung mengonfirmasi kepada Regional State of Indonesia Desk. Rosan menanyakan perihal permintaan GRECO tersebut.

“Kemudian mereka melakukan pengecekan dan kembali ke saya beberapa jam kemudian, dengan mengatakan tidak pernah ada permintaan dari pihak yang namanya GRECO mengenai hal asistensi ataupun meminta kerja sama pemerintah Amerika Serikat dalam rangka hal yang dituduhkan yang namanya pembelian Mirage,” ucap dia.

“Jadi tidak ada sama sekali permintaan itu karena di dalam berita yang kita baca, ada permintaan yang mereka lakukan kepada pemerintah Amerika melalui Departemen Of State,” sambung Rosan menegaskan.

Sebelumnya, Prabowo Subianto dikabarkan terseret kasus dugaan korupsi pengadaan pembelian pesawat bekas Indonesia-Qatar. Hal ini terungkap dari laman META NEX dengan judul ‘Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation’ yang terbit pada Jumat (9/2/2024).

Dalam laman tersebut menyebut jika lembaga anti korupsi Uni Eropa The Group of States against Corruption (GRECO) tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait pembelian bermasalah 12 pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar. Kasus ini menyeret nama Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Capres Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, pembelian pesawat bekas tersebut telah disepakati dengan nilai US$ 792 juta atau sekitar Rp12,3 triliun. Sehingga satu unit pesawat bekas itu senilai US$ 66 juta atau sekitar Rp1,03 triliun.

Dalam laman tersebut menyebut jika kesepakatan pembelian pesawat bekas asal Qatar itu dijembatani oleh perusahaan Ceko yakni Excalibur Internasional, anak perusahaan Czechoslovak Group (CSG) yang dimiliki keluarga Strnad. Pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar akan diterima Indonesia pada 2025 mendatang.

Back to top button