Market

Ikuti Arahan Menteri Etho, PLN dan Semen Indionesia Dorong Penggunaan Energi Bersih

Ikuti Arahan Menteri Etho, PLN dan Semen Indionesia Dorong Penggunaan Energi Bersih

Selasa, 19 September 2023 – 14:27 WIB

Direktur Utama SIG, Donny Arsal (kiri) dan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan). (Foto: Antara).

Arahan Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) agar BUMN bersinergi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), Hal itu mendorong kolaborasi antara PT PLN (Persero) dengan PT Semen Indonesia (Persero/SIG) Tbk.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN untuk bersinergi dengan SIG dalam hal penurunan emisi karbon dan pengembangan EBT dalam skala besar. Sinergitas tersebut berpadu dalam menciptakan ketersediaan energi ramah lingkungan bagi industri di tanah air.

“Saya mengapresiasi upaya Pak Donny Arsal dan tim SIG. Ini hanyalah langkah awal. Semoga sesudah tanda tangan MoU ini segera bisa kita mulai, dalam waktu 1 atau 2 bulan ini,” kata Darmawan, dikutip Selasa (19/9/2023).  

Melalui MoU ini, PLN siap memfasilitasi SIG menghadirkan industri hijau melalui sumber EBT dalam operasinya untuk memenuhi kebutuhan listrik di pabrik SIG dengan konsep keberlanjutan.

“PLN memfasilitasi SIG untuk go green, agar ke depan porsi listrik SIG dari sumber yang ramah lingkungan dapat terus meningkat,” ujar Darmawan.

Sedangkan Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengapresiasi MoU dengan PLN yang berlangsung di Kantor Pusat PLN, Senin (18/9/2023). Keduanya sepakat menghadirkan energi bersih demi memenuhi kebutuhan SIG sebagai penyedia solusi bahan bangunan berkelanjutan yang terbesar di Indonesia.

“Kerja sama antara SIG dan PLN diharapkan meningkatkan porsi penggunaan EBT dan mendukung tercapainya target Perusahaan dalam menurunkan intensitas emisi CO2 Scope 2 sebesar 24% di 2030 dari baseline 2019 seperti tertuang dalam Sustainability Road Map SIG,” ujar Donny.

Kata Donny, PLN memiliki sumber daya yang kuat dalam investasi dan pengoperasian pembangkit listrik berbasis EBT. Di sisi lain, SIG merupakan pengguna listrik berskala besar, dengan tingkat penggunaan energi listrik sekitar 2,9 terrawatt hour (TWh) per tahun atau senilai Rp2,9 triliun/tahun untuk proses produksi semen.

“Mudah-mudahan kerja-sama ini bisa segera memberikan kontribusi positif untuk pengurangan emisi dan efek rumah kaca, serta memberikan support bagi program transisi energi Pemerintah,” kata Donny.

Saat ini, SIG memiliki lahan berupa atap bangunan, lahan, dan kolam, yang berpotensi digunakan untuk implementasi panel surya hingga 572 MegaWatt peak (MWp), di mana 541 MWp di antaranya adalah potensi di atas permukaan tanah (ground mounted) dan di atas permukaan air (floating) di 9 lokasi: SIG Ghopo Tuban, PT Semen Gresik Pabrik Rembang, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban, SBI Pabrik Narogong, SBI Pabrik Cilacap, SBI Pabrik Loknga, PT Semen Baturaja Tbk.

Tahap awal, rencana implementasi sebesar 5,4 MWp – 32 MWp per lokasi. “Selebihnya akan dibangun proyek solar panel secara bertahap hingga tahun 2030. Terima kasih Pak Darmawan Prasodjo dan tim PLN yang sudah menyediakan waktu dan approach tim bagi kita untuk berkolaborasi ke depan,” tutur Donny. 
 

Topik

Komentar

BERITA TERKAIT

Back to top button