News

PPP: Sosok Cawapres Ganjar Harus Punya Modal ‘4 Sehat 5 Sempurna’

Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) mengaku bahwa hingga kini partai berlambang Kabah tersebut masih menimbang-nimbah sejumlah nama sosok, untuk disandingkan dengan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, sebagai cawapres.

“Ada beberapa modal, harus empat sehat lima sempurna yang menjadi pertimbangan PPP mengajukan nama yang nantinya akan dibahas, yaitu, sosok berwajah Islam moderat, yang memiliki modal sosial, modal politik, modal elektoral, dan menjadi sempurna jika ada modal logistik,” terang Rommy dalam keterangannya, diterima di Jakarta, Minggu (28/5/2023).

Mungkin anda suka

Ia mengatakan wajah Islam yang moderat menjadi hal yang utama dalam mengawal demokrasi beragama di tengah beragamnya agama dan kepercayaan di Indonesia. Sebab, tutur dia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia selalu menjadi sasaran laboratorium dakwah seluruh aliran Islam yang ada di dunia

“Baik yang berorientasi politik seperti Hizbut Tahrir yang mengusung khilafah atau Ikhwanul Muslimin yang mendominasi politik Timur Tengah. Maupun yang semata-mata berorientasi dakwah seperti Jama’ah Tabligh, Salafi, Wahabi, Syi’ah, Ahmadiyah, dan lain-lain. Moderasi beragama berbasis Ketuhanan Yang Maha Esa adalah kunci agar NKRI tetap rekat sebagai bangsa,” ucapnya.

Lalu yang kedua, sosok cawapres Ganjar harus memiliki modal sosial berupa rekam jejak, pengalaman, dan jaringan. Mantan Ketum PPP ini menyatakan Indonesia butuh anak bangsa yang jujur dan bersih, serta memiliki pengalaman di pemerintahan di tingkatan manapun. “Sepatutnyalah ia warga negara terpilih yang bersih dan sudah nyata berpengalaman dalam pemerintahan, bukan seorang yang masih belajar dan mencoba-coba,” imbuh dia.

“Jaringan, baik berupa keormasan atau fan base merupakan faktor strategis yang cepat dapat mengerek elektabilitas manakala yang bersangkutan saat ini belum terpotret oleh survey opini publik,” lanjutnya.

Selanjutnya pada modal politik, tentunya sosok tersebut memiliki akseptabilitas atau dapat diterima oleh seluruh parpol pengusung. Sedangkan pada poin keempat, adalah modal elektoral yang menurutnya, menjadi poin kuat dalam pemilu.

“Tak bisa dipungkiri, rakyat akan sulit memilih sosok yang tak mereka kenal. Karenanya popularitas dan elektabilitas menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh PPP untuk diajukan namanya. Elektabiltas ini tidak harus berarti memuncaki klasemen survei, karena masih ada 8 bulan ke depan untuk mengerek yang bersangkutan sampai pemilu,” tandas Rommy.

Tak hanya itu saja, modal logistik pun tak kalah penting, turut dipertimbangkan menjadi modal pelengkap bagi keempat modal tadi. “Sebagaimana dikatakan Pak JK (Jusuf Kalla) di salah satu media, menjadi presiden dan wapres di Indonesia membutuhkan triliunan rupiah. Untuk sosialisasi diri melalui media sosial, media cetak dan elektronik, untuk keliling Indonesia melakukan pertemuan tatap muka, untuk merekrut, mendidik, dan menyediakan uang lelah saksi serta kebutuhan-kebutuhan lainnya,” bebernya.

Oleh karena itu, PPP berharap agar pada Juli mendatang paling lambat, sosok cawapres Ganjar sudah akan dibahas bersama dengan PDIP. “Insya allah sesuai penyampaian Plt Ketum PPP, pak Mardiono, selambat-lambatnya bulan Juli cawapres mas Ganjar akan dibahas bersama,” pungkas Rommy.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button