Arena

Timnas U-17 Masih Terkendala Adaptasi Cuaca Pasca-TC di Jerman: Jet Lag dan Kepanasan

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menyebutkan skuadnya masih mengalami beberapa kendala Pasca-melakoni pemusatan latihan atau TC di Jerman.

Total kurang lebih satu bulan, skuad Garuda Asia ditempa Bima di salah satu negara dengan iklim sepak bola terbaik tersebut.

Selama TC, Timnas sudah mengadakan uji coba dengan tujuh klub Liga Jerman. Hasilnya, dua kali menang, satu kali hasil imbang dan empat kekalahan menjadi catatan tersendiri tim yang diasuh oleh Bima Sakti.

“Yang pasti kita kembali ke Indonesia lagi dengan cuaca yang berbeda, mereka perlu adaptasi juga,” ucap Bima di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Bima menyebutkan, kondisi tim sudah mulai membaik meski mengalami beberapa masalah dari sisi adaptasi cuaca. Hingga saat ini Welber Jardim dan kolega masih terkendala persoalan tersebut.

“Kemarin waktu dateng juga ada beberapa pemain yang merasa jet lag. Istirahatnya juga agak sulit di saat malam dan ya alhamdulillah beberapa hari ini kita bisa cepat adaptasi,” tegasnya.

Meski sudah sepekan di Indonesia, kondisi pemain belum sepenuhnya dapat beradaptasi dengan cuaca di Indonesia mengingat di Jerman, kata Bima, suhu udara dominan dingin di angka 6-12 derajat celsius.

“Kemarin malam mereka juga masih terasa agak beda ya, agak panas. Karena kami kan juga baru beberapa hari sampai di Indonesia jadi mudah-mudahan kami bisa lebih baik,” tutur Bima.

Pelatih 47 tahun sendiri masih mengagendakan satu laga uji coba pamungkas jelang tampil di Piala Dunia U-17 2023 pada Jumat (10/11/2023).

Pertandingan uji coba terkahir itu akan dilakoni skuad Garuda Asia ketika sudah berada di Surabaya. Rencananya, Welber Jardim dan kolega akan tiba di Kota Pahlawan itu pada Jumat (3/11/2023).

Timnas U-17 diproyeksikan melakoni uji coba terakhir dengan klub lokal. Namun, mantan pemain Persiba Balikpapan itu enggan menjelaskan secara rinci klub mana yang akan menjadi lawan Timnas.

Back to top button