Ototekno

TikTok Shop Bakal Gabung dengan Tokopedia, Meluncur di 12.12?

Industri e-commerce Indonesia di ambang kolaborasi besar antara TikTok Shop dan Tokopedia, menurut kabar yang beredar. Kedua giant digital tersebut dikabarkan sedang menyiapkan pengumuman kemitraan strategis, dengan rencana peluncuran ulang operasi TikTok Shop di Indonesia pada 12 Desember 2023.

TikTok Shop, yang menghentikan operasinya pada 13 Oktober 2023, kembali menjadi sorotan setelah rumor kolaborasi dengan Tokopedia merebak. Direktur Utama GoTo, Patric Walujo, menyatakan bahwa Tokopedia saat ini terlibat dalam proyek percontohan dengan Meta dan Instagram, yang melibatkan fitur live streaming di aplikasi Tokopedia dan Instagram Live. Kolaborasi tersebut diharapkan memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi digital Indonesia.

Menurut laporan Bloomberg (27/11/2023), ByteDance, induk perusahaan TikTok Shop, berencana melakukan investasi besar ke dalam Tokopedia. Ini menandakan potensi kerja sama besar antara kedua belah pihak. Meskipun belum ada komentar resmi dari TikTok Indonesia dan Tokopedia, spekulasi kemitraan ini semakin kuat, dengan prediksi pembentukan joint venture yang akan diresmikan dalam waktu dekat.

ByteDance berupaya keras menghidupkan kembali layanan e-commerce mereka, yang telah menghasilkan pendapatan sebesar $15 miliar dari Januari hingga Oktober 2023. Sejak diluncurkan pada tahun 2021, TikTok Shop terus menghasilkan keuntungan signifikan setiap tahunnya, dengan posisi ke-5 di antara platform e-commerce Asia Tenggara pada tahun 2022.

CEO TikTok, Shou Zi Chew, sendiri telah mengatakan awal tahun ini bahwa mereka berencana untuk menginvestasikan “miliaran dolar” di Indonesia dan Asia Tenggara selama beberapa tahun ke depan untuk meningkatkan penjualan e-commerce dari total nilai barang dagangan sebesar $4,4 miliar menjadi $20 miliar.

Kemitraan perusahaan dengan GoTo, jika berhasil, terjadi pada saat media sosial menjadi alat penting bagi konsumen untuk menemukan produk baru. 

“Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube telah mengubah cara orang berbelanja, dengan masing-masing saluran melayani minat konsumen yang berbeda,” ungkapnya.

Penutupan TikTok Shop pada Oktober 2023 memberikan dampak besar pada ekonomi Indonesia. Data dari Compas.co.id menunjukkan kerugian total transaksi lebih dari $84 juta pasca-penutupan operasi. Sektor kecantikan dan F&B terkena dampak terbesar.

Penutupan TikTok Shop juga berdampak pada banyak UMKM yang terpaksa tutup, memicu PHK luas dan mempengaruhi layanan kurir. Namun, absennya TTS memberi peluang bagi e-commerce lain seperti Shopee untuk meningkatkan transaksi, dengan pencapaian Gross Transaction Value (GMV) sebesar $20.1 miliar pada kuartal ketiga 2023.

Back to top button