Ototekno

TikTok Indonesia Bantah Tuduhan Pro-Israel: Algoritma Kami Dinamis

Platform berbagi video yang populer, TikTok, saat ini tengah menghadapi tuduhan kontroversial terkait konflik Israel-Palestina. Head of Communications TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, mengungkapkan bahwa platform tersebut kerap dituduh mendukung Israel, sebuah tudingan yang dianggap tidak berdasar.

Menurut Anggini, tuduhan tersebut muncul karena kesalahpahaman pengguna tentang cara kerja algoritma TikTok. 

“User (pengguna) punya andil yang sangat besar untuk menentukan apa yang akan kalian lihat. Apa yang akan kalian konsumsi. Pilihan ada di tangan kalian,” ujar Anggini dalam sebuah diskusi media di Jakarta Pusat pada Jumat (1/12/2023). 

Ia menekankan bahwa konten yang muncul di For You Page (FYP) setiap pengguna adalah hasil dari pilihan dan interaksi pengguna itu sendiri.

Anggini menambahkan, ironisnya, TikTok juga mendapatkan tuduhan yang berlawanan dari pengguna di negara-negara yang bersekutu dengan Israel, di mana mereka mengklaim TikTok cenderung pro-Palestina. Hal ini menunjukkan bagaimana persepsi bisa berbeda berdasarkan konteks pengguna.

Dia juga menjelaskan bahwa jika pengguna cenderung berinteraksi lebih banyak dengan konten yang pro-Israel, maka algoritma TikTok akan mengarahkan lebih banyak konten serupa ke FYP mereka. 

“Jadi pengguna sendiri memberikan parameter,” kata Anggini.

Klarifikasi ini penting dalam konteks menyediakan konten yang objektif dan tidak bias. Anggini menutup penjelasannya dengan menggarisbawahi bahwa algoritma TikTok bersifat dinamis, mengikuti tren dan interaksi pengguna. 

Hal ini, menurutnya, memastikan bahwa pengalaman di TikTok terus berkembang dan relevan dengan minat serta pilihan penggunanya.

Back to top button