Arena

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Disumpah Minggu Depan, Batal Lawan Vietnam?


Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua pemain keturunan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen tetap berjalan.

Erick menyampaikan, setelah dokumen naturalisasi keduanya diteken Ketua DPR RI Puan Maharani, kini Haye dan Oratmangoen kini tinggal menunggu persetujuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk diterbitkan Keppres.

Jika hal itu rampung, Erick menargetkan Haye dan Oratmangoen bisa diambil sumpah pada pekan depan.”Kemarin alhamdulillah dari pimpinan DPR sudah keluar kita sudah terima kemarin sore, lalu hari ini masuk ke Mensesneg, semoga satu dua hari ini bapak Presiden bisa mengeluarkan suratnya. Dan minggu depan kembali diangkat sumpah untuk Thom dan Ragnar,” ujar Erick kepada wartawan di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

Perihal kedatangan kedua pemain beberapa hari lalu dan bertepatan dengan pengambilan sumpah Nathan Tjoe-A-On, Erick menjelaskan bahwa Haye dan Oratmangoen memang perlu melakukan proses administrasi lebih lanjut. Saat ini, ketiga pemain tersebut telah kembali ke negara klub asal mereka.

“Karena ada surat-surat yang menyusul kemarin karena dalam naturalisasi ini kan perlu kelengkapan surat, apalagi kalah sudah didorong dari DPR ke Presiden dan untuk disumpah, tapi semua berjalan dengan baik,” kata Erick menegaskan.

Lebih jauh, Erick berharap proses pewarganegaraan Haye dan Oaratmangoen bisa terselesaikan secepat mungkin. Ia berharap keduanya bisa membantu Timnas Indonesia yang akan berhadapan dengan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Besar kemungkinan kata Erick, dua pemain kelahiran Belanda itu baru akan memperkuat skuad Garuda di partai kedua melawan Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, 26 Maret 2024 mendatang.

“Ya kita coba untuk Thom dan Ragnar bisa bergabung lawan Vietnam di tanggal 26 Maret. Kalau Nathan (Tjoe-A-On) itu dengan proses sudah dijalankan itu mudah-mudahan tanggal 21 Maret sudah bisa bermain, Paspor, KTP udah keluar kemarin,” ujar Erick. 

Back to top button