Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Achmad Baidowi alias Awiek menegaskan pihaknya belum mendapatkan arahan dari Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono untuk menggulirkan hak angket kecurangan pemilu di DPR.
Ia juga menepis kabar yang menyebut para ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang disebut sudah sepakat mendukung hak angket, Awiek justru mengaku baru mendengar kabar itu dari awak media.
Yang pasti, kata Awiek, Plt Ketum meminta seluruh kader PPP kompak mengawal perolehan suara sampai pengumuman resmi nanti. “Enggak belum ada. Enggak ada. Arahannya sampai sekarang kawal rekapitulasi berjenjang, karena itulah nyawa PPP di situ,” kata Awiek di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Awiek juga menegaskan, sikap partainya tidak bergantung dengan para partai pengusung Ganjar-Mahfud, bukan tidak mungkin bila nantinya partai berlambang Kabah akan memiliki sikap sendiri terkait hak angket ini.
“Belum tentu, karena PPP memiliki sikap sendiri, dan belum tentu juga menolak. Dan belum tentu juga setuju kan. Itu kan masih belum bersikap. Jadi PPP tidak tergantung oleh fraksi yang lain. Itu garis bawahi itu,” tutur dia.
Ia mengatakan, partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024 dari KPU pada 20 Maret mendatang. “Soal hak angket belum, sampai saat ini baru dua orang anggota fraksi yang hadir. Seperti janji kami, angket itu PPP akan bersikap setelah nanti tanggal 20 Maret. Kita masih fokus pada rekapitulasi suara,” kata Awiek.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, PPP telah menyatakan sikap resmi mendukung bergulirnya hak angket di DPR. Sikap ini dilontarkan para ketua umum parpol bersama capres-cawapres nomor urut 3 dalam berbagai rapat resmi.
“PPP sudah nyatakan sikap resmi bersama Pak Ganjar dan Pak Mahfud, para ketua umum partai. Jadi mungkin yang menyatakan (Amir Uskara) tidak ikut rapat,” kata Hasto di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2024).
