News

Tentara AS Ikut Bertempur Bersama Israel di Gaza?

Seorang warga Palestina yang mengungsi dari lingkungan Al Naser di barat Gaza mengatakan, tentara AS ikut bertempur bersama Israel di Gaza. Dia mengatakan, tentara itu sangat fasih berbahasa Inggris dan di seragam mereka terpasang bendera AS.

“Saudara laki-laki saya datang dengan bendera putih dan mulai berbicara dengan seorang tentara dalam bahasa Inggris.  Dia (tentara itu) tidak ada bendera Israel (di seragamnya),” ujar pengungsi Palestina itu dalam video yang diunggah Al Jazeera.

Seorang jurnalis bertanya kepadanya, “Apakah itu bendera Amerika?” Dia menjawab, “Ya, ia punya bendera Amerika”.

Jurnalis tersebut kemudian menegaskan, “Apakah dia seorang tentara?”. Pengungsi itu menjawab, “Ya, dia seorang tentara dan dia memiliki bendera Amerika.”

Warga Palestina itu bersama keluarganya diizinkan untuk mengungsi setelah melalui tahap pemeriksaan yang rumit oleh pasukan Israel. Dia mengatakan, sekitar 10 tank Israel telah mengepung area rumahnya. Pasukan Israel juga menggeledah barang bawaan saksi itu beserta keluarganya sebelum mengizinkan pergi untuk mengungsi.

Sebelumnya pada 1 November lalu, Gedung Putih mengatakan bahwa AS tidak akan menempatkan pasukannya di Gaza dalam peran penjaga perdamaian apa pun di masa depan. “Tidak ada rencana atau niat untuk menempatkan pasukan militer AS di Gaza, sekarang atau di masa depan,” kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan.

Kirby juga mengatakan, AS tidak percaya kelompok pejuang Palestina, Hamas, dapat terlibat dalam pemerintahan Jalur Gaza di masa depan ketika perang dengan Israel selesai. Kirby mengatakan, AS tidak mendukung pemukiman permanen warga sipil Gaza di luar Gaza, yang dijalankan oleh Hamas.

Ketika AS dan sekutu serta mitranya mendiskusikan opsi-opsi untuk Gaza pascaperang, Kirby mengatakan, menjadikan Hamas sebagai pemimpin dalam pemerintahan Gaza di masa depan akan menjadi masalah.

“Kami yakin Hamas tidak bisa menjadi masa depan pemerintahan di Gaza. Mereka tidak bisa. Apa yang terjadi setelah konflik, kami belum memiliki semua jawabannya, namun kami bekerja sama dengan mitra kami di kawasan ini untuk mengeksplorasi seperti apa tata kelola pemerintahan di Gaza,” ujar Kirby. 
 

Back to top button