News

Hamas: Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata


Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, menyatakan delegasinya yang menghadiri perundingan gencatan senjata Gaza di Kairo, Mesir, telah meninggalkan kota itu. Kini mereka kembali ke Qatar.

Mungkin anda suka

“Delegasi perundingan meninggalkan Kairo menuju Doha (ibu kota Qatar). Dalam praktiknya, pendudukan (Israel) menolak proposal yang diajukan oleh para mediator dan mengajukan keberatan terhadap beberapa isu utama,” tulis keterangan Hamas seperti dilansir Reuters, Jumat (10/5/2024).

“Oleh karena itu. Bola panas kini sepenuhnya berada di tangan pendudukan,” tulisnya menambahkan.

Media Mesir, Alqahera News melaporkan bahwa perwakilan dari kedua kubu meninggalkan Kairo. Mereka sudah dua hari berunding di kota itu untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata atas perang yang sudah berlangsung tujuh bulan di Jalur Gaza.

Menurut media itu upaya yang dilakukan Mesir bersama para mediator lainnya, yaitu Qatar dan AS, terus mendekatkan titik temu antara kedua pihak. Hal itu diungkapkan seorang sumber tingkat tinggi Mesir.

Pada Senin (6/5/2024), Hamas mengatakan pihaknya telah menerima proposal gencatan senjata yang diajukan oleh para mediator. Kesepakatan itu, mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza, pemulangan warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal akibat perang.

Lalu pertukaran sandera yang ditahan oleh militan dengan tahanan Palestina yang ditahan di Israel. Ini dengan tujuan gencatan senjata permanen.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada saat itu menganggap usulan tersebut tidak mengakomodasi tuntutan penting Israel. Namun, dia mengatakan bahwa pihaknya masih akan mengirimkan juru runding ke Kairo.

Israel telah lama menolak gagasan gencatan senjata permanen di Gaza. Entitas Zionis biadab itu bersikeras bahwa mereka harus menyelesaikan tugas untuk menghancurkan Hamas.

Back to top button