Ketua DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) Ono Surono mengaku tak tahu pasti apakah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, merupakan kader partai banteng bermoncong putih atau tidak.
“Yang jelas saya sendiri tidak begitu tahu, apakah yang bersangkutan (merupakan kader) di PDIP,” tutur Ono kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Jumat (9/2/2024).
Terkait posisi Trenggono yang memang pernah menjadi bagian dari tim khusus pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) dan bekerja sama dengan putra Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, diakui Ono. Tapi dirinya tak tahu apakah Trenggono sejak saat itu telah resmi menjadi kader partai atau tidak.
Karena belum jelasnya status kader Trenggono, maka Ono enggan mempermasalahkan perihal Menteri KKP yang kini disebut-sebut membelot mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bahkan Ono menyebut, sekalipun kader juga tidak masalah, ibarat pepatah patah satu tumbuh seribu. “Tidak masalah bagi PDIP, karena yang kader keluar dari PDIP pun merupakan hak mereka,” tandasnya.
Secara terpisah, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno, juga enggan menanggapi lebih jauh perihal beredarnya foto pose dua jari tersebut. Ia menyebut memang kini banyak elite yang bermanuver jelang pencoblosan Pilpres 2024. Hendrawan menduga foto ini bagian dari manuver tersebut.
“Kami tidak mau terjebak urusan siasat para elite, karena (kami) fokus untuk menyerap dan mengartikulasikan suara harapan dan nurani rakyat,” kata Hendra kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Jumat (9/2/2024).
Sebelumnya, beredar foto yang menunjukkan Menteri Trenggono yang sedang berpose mengangkat dua jari. Kiprah politik Trenggono di mulai sejak dirinya masuk ke Partai Amanat Nasional (PAN) ketika era Ketua Umum (Ketum) Hatta Rajasa periode 2009-2014. Namun, pada 2013 ia disebut-sebut sudah tak aktif lagi di partai.
Kemudian dugaan pembelotan Trenggono mencuat, karena Trenggono pernah memimpin satuan tugas khusus (Satgassus) Kantor Transisi Jokowi-Jusuf Kalla (JK) pada 2014. Bahkan Trenggono diketahui bekerja sama dengan putra Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo pada 2014 silam dalam menentukan titik-titik yang akan menjadi daerah blusukan Jokowi.
Tak hanya itu, pada Oktober 2019 eks Bendahara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin ini, diminta Presiden Jokowi menjadi Wamenhan mendampingi Menhan Prabowo Subianto.
Setelah itu, Trenggono pun di-reshuffle dan ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri KKP, menggantikan Edhy Prabowo yang tertangkap dalam kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster.
