Market

Tahun Terakhir, Kebijakan Menteri Etho Ini Belum Tuntas

Di tahun terakhir pemerintahan Presiden Jokowi, sejumlah kebijakan pembenahan BUMN yang dilakukan Menteri, Erick Thohir dipastikan belum tuntas.

Namun Menteri Etho menjamin aktivitas merger sejumlah BUMN terus bergulir. Pada periode dua bulan terakhir ini, Menteri BUMN Erick Thohir sedikitnya telah menyampaikan tiga wacana merger BUMN. Padahal satu proses merger saja sangat memakan waktu.

Kementerian BUMN saat ini masih terus mengupayakan pembenahan BUMN karya hingga tuntas. Selanjutnya, maskapai penerbangan dan teranyar BUMN galangan kapal.

Benang merah ketiga upaya merger itu ialah menyehatkan BUMN yang sedang terpuruk. Lantas, bisakah upaya merger BUMN ini rampung sebelum Kabinet Indonesia Maju berakhir pada Oktober 2024 mendatang?

Untuk merger BUMN karya, Erick menjelaskan implementasi rencana tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar. Namun, dia memastikan rencana tersebut akan masuk dalam roadmap BUMN 2024-2034.

Menteri Eth menyebutkan BUMN karya yang akan merger dalam waktu 3 tahun ke depan yakni PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).

“Nanti Hutama Karya dengan Waskita, lalu PP dengan WIKA dan ini ada prosesnya semua. Saya sudah bilang perlu waktu 3 tahunan jadi nggak bisa selesai tahun ini,” kata Menteri Etho di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (1/8/2023).

Menteri Etho menegaskan penyehatan BUMN Karya lewat konsolidasi memerlukan waktu. Pihaknya akan bertanggung jawab atas rencana tersebut dan tidak akan ‘mencuci tangan’ setelah berganti pemerintahan. Meski berganti pemerintahan, Erick melihat kasus tersebut masih terus dikaji solusi terbaiknya.

Adapun, solusi terbaik yang dimaksud yakni dengan konsolidasi BUMN Karya. “Kalau itu kan proses, kan kita sudah jelaskan bahwa penyehatan daripada karya-karya itu perlu waktu kita tidak mencuci tangan kita harus tanggung jawab,” terangnya.

Back to top button