Menyongsong Pemilu Serentak 2024, Partai Amanat Nasional (PAN) Kepemimpinan Zulkifli Hasan alias Zulhas saat ini sangat kompak, solid dan demokratis. Namun adanya pernyataan sebelumnya terkait dukungannya atas wacana penundaan Pemilu ditengarai mengganggu kepercayaan masyarakat, khususnya pemilih setia kepada PAN.
Pengamat Sosial Politik CN Indonesia (CNI) Heru CN mengatakan hal itu ketika menjawab pertanyaan beberapa media di Jakarta, Kamis (7/4/2022).
“PAN itu partai reformis. PAN lahir saat reformasi bahkan sejarah mencacat PAN sebagai tokoh utama dan pelaku reformasi. Artinya, PAN harus konsisten dengan cita-cita reformasi. PAN harus berani bela kepentingan rakyat, menjunjung demokrasi dan konstitusi serta anti-KKN,” tegas dia.
Lebih lanjut Heru CN menyarankan agar pimpinan PAN kembali ke cita-cita awal dan berani berada di luar pemerintah. Dalam negara demokrasi, tidak harus partai selalu berada dalam lingkaran kekuasaan.
Sebaliknya, kata dia, harus ada partai mengontrol kekuasaan, yang penting kontrol tersebut masih dalam koridor konstitusional.
“Kalau pengen besar dan naik elektabilitasnya dalam Pemilu 2024, PAN harus berani keluar dari bayang-bayang lingkaran kekuasaan pemerintahan,” ucapnya tandas.
Ia menjelaskan, semua tahu sampai hari ini belum ada Kader PAN yang diangkat jadi menteri.
PAN Harus Bela Kepentingan Rakyat
Apalagi melihat kondisi ekonomi saat ini bagi PAN harus mempunyai prinsip utama, yaitu membela kepentingan rakyat. Mulai dari masalah minyak goreng, Sembako, BBM, gas yang trennya naik terus.
“Tentunya juga membantu pemerintah dengan tawaran-tawaran solusi agar ekonomi kembali bangkit,” ungkap Heru.
Dari awal reformasi, kata dia, prinsip PAN itu berdiri paling depan untuk membela kepentingan rakyat. “Masalah di dalam atau di luar pemerintahan itu nomor sekian. Jangan dibalik mencari kekuasaan semata tanpa mikirkan rakyat, jika PAN ingin eksis dan naik pamornya,” tandas Heru Kumis, sapaan akrabnya.
Saat ini, kata dia, rakyat berharap PAN tetap terdepan dalam memberikan solusi. “Atas kondisi ekonomi saat ini namun tidak harus di dalam kekuasaan akan lebih baik,” imbuhnya.
Baru-baru ini, gelombang aksi demosntrasi mahasiswa mulai bermunculan. Salah satunya Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) yang menyatakan akan melakukan aksi besar-besaran guna menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden jadi tiga periode pada pertengahan April ini.
