Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ikut angkat bicara soal perhelatan pemilu tahun depan. Salah satunya menyangkut pesan agar masyarakat di Tanah Air ikut menciptakan Pemilu 2024 yang saling menghargai, kondusif dan tanpa provokasi.
“BNPT mendukung iklim demokrasi yang toleransi tanpa harus terjadinya polarisasi yang mengarah pada hal-hal negatif,” kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Boy menjelaskan, lembaga yang dipimpinnya akan lebih fokus kepada upaya koordinasi dan kerja sama. Hal ini meliputi penyelenggaraan forum serta dialog publik. Tujuannya masyarakat mendapatkan informasi positif sehingga pesta demokrasi berjalan dengan baik.
“Harapannya indeks demokrasi kita akan semakin membaik dan partisipasi publik kian baik. Tersedianya ruang atau terpenuhinya hak politik masyarakat,” kata mantan Kapolda Papua dan Banten itu
“Kita berharap pesta demokrasi itu semua bergembira tanpa harus saling menyakiti,” sambung Boy.
BNPT, kata Boy menambahkan, juga telah memetakan individu-individu yang dinilai masih berstatus merah untuk diawasi ekstra. Hal ini bertujua mencegah munculnya masalah saat Pemilu 2024.
“Segala potensi atau adanya individu-individu yang berpotensi mengganggu pasti menjadi pengawasan atau upaya mitigasi BNPT,” kata Boy menegaskan.
