News

Klaim Megawati Keliru, Utang Indonesia ke IMF Lunas di Era SBY


Saat pidato politik di Rakernas V PDIP, Ketum Megawati Soekarnoputri menyoroti menumpuknya utang negara di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia pun menyinggung soal kesuksesannya dulu melunasi utang negara, saat menjabat presiden.

Megawati menantang pemerintahan selanjutnya di tangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka agar jeli memilih orang-orang yang kredibel dalam kabinet demi bisa menyelesaikan segala persoalan negara, terutama utang yang menumpuk.

“Pertanyaan saya, ayo mikir, utang kita ini bagaimana cara bayarnya? Ayo mikir, mikir loh, jangan enak-enakan tidur loh,” ujar Megawati di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

Ia juga mengkritik rencana penambahan kursi menteri, yang konon katanya akan bertambah menjadi 40 menteri. Tak tanggung-tanggung Megawati pun menggurui Prabowo-Gibran agar meniru dirinya yang cermat dalam meramu kabinet hingga mampu melunasi utang negara di masa kepemimpinannya dulu.

“Ketika menghadapi krisis multidimensi saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping, dengan jumlah menteri 33 tapi bersifat apa, zaken kabinet. Kabinet yang profesional. Jadi benar, the right man in the right place. Terbukti krisis dapat diatasi dan seluruh utang terutama dengan International Monetary Fund (IMF) dapat dilunasi,” kata dia.

Dari hasil penelusuran, ternyata utang Indonesia kepada IMF, yang signifikan setelah krisis moneter 1998-1999, baru dilunasi sepenuhnya pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2006.

Hal ini pernah diungkap SBY pada 2015 silam melalui unggahannya di akun Facebook miliknya. Kala itu SBY bercerita, total utang Indonesia pada IMF mencapai 9,1 miliar dolar (AS).

SBY mengatakan, sejak 2015 Indonesia bukan lagi pasien IMF, dan bahkan melunasi utang empat tahun lebih cepat dari tenggat waktu pada 2019.

“Maaf, demi tegaknya kebenaran, saya harus mengatakan bahwa seluruh utang Indonesia kepada IMF sudah kita lunasi pada tahun 2006 yang lalu. Keseluruhan utang Indonesia terhadap IMF adalah US$ 9,1 miliar, jika dengan nilai tukar sekarang setara dengan Rp117 triliun, dan pembayaran terakhirnya kita lunasi pada tahun 2006, atau 4 tahun lebih cepat dari jadwal yang ada. Sejak itu kita tidak lagi jadi pasien IMF,” kata SBY dalam unggahannya.

Pada Juni 2023, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pun pernah melontarkan ucapan terima kasih kepada SBY karena berhasil melunasi utang IMF. “Utang kita sudah selesai, ya. Maaf. Kita harus terima kasih sama pemerintahan sebelum Pak Jokowi, yaitu di zamannya Pak SBY. Itu berhasil selesaikan utang kita ke IMF,” ucap Bahil kala itu, dalam sebuah jumpa pers.

Sekadar catatan, Megawati hanya memimpin Indonesia selama sekitar tiga tahun, dari 2001 sampai 2004, sehingga pelunasan utang ini tidak terjadi di masa pemerintahannya.

Back to top button