Hangout

Stiker Boikot Israel Merajalela di AS, Produk Makanan Ini Jadi Sasaran


Produk dari hummus Sabra di tiga pasar Acme di Lower Merion, Philadelphia, Amerika Serikat mengalami vandalisma kegeraman akibat dari serangan Israel ke wilayah Palestina yang memakan banyak korban sipil. Stiker yang mengajak untuk memboikot produk-produk Israel ditempelkan pada produk tersebut. Hummus Sabra adalah usaha patungan antara PepsiCo dan Strauss Group, sebuah perusahaan makanan Israel yang memberikan dukungan finansial kepada tentara Israel sehingga turut menjadi target boikot masyarakat dunia.

Strauss Group, berdiri sejak 1939 di Israel, diketahui memiliki koneksi dengan Brigade Golani, bagian dari militer Israel. Saat ini, mereka berkolaborasi dengan bank makanan nasional Israel, Leket Israel, untuk mendukung petani di sekitar Jalur Gaza.

inquirer.com mewartakan, Jumat (8/12/2023), meskipun isi produk Sabra tidak dirusak, stiker kuning dengan tulisan “kontaminasi apartheid dan Zionisme” terlihat jelas. Acme, dalam pernyataannya, menekankan bahwa pesan tersebut telah dihilangkan secepat mungkin. Toko-toko di Narberth, Bala Cynwyd, dan Bryn Mawr bekerja sama dengan penegak hukum setempat untuk menuntut pelaku.

Sabra Dipping Co. LLC, didirikan pada 1986 dan berbasis di White Plains, N.Y., memproduksi berbagai hummus dan snack. PepsiCo dan Strauss Group mengakuisisi perusahaan ini pada 2007.

Perwakilan Strauss Group menolak berkomentar mengenai insiden vandalisme di Lower Merion.

Tindakan ini merupakan bagian dari serangkaian aksi boikot, divestasi, dan sanksi terhadap Israel. Sejak 2010, brand Sabra telah menjadi target gerakan ini. Terdapat aksi flash mob di Philadelphia dan seruan boikot di universitas-universitas terkemuka.

Konflik terbaru ini juga melibatkan demonstrasi yang menyerukan boikot terhadap bisnis yang mendukung Israel. Salah satu aksi di depan toko falafel Goldie di Philadelphia mendapat reaksi keras, termasuk dari Gubernur Josh Shapiro, yang menyatakan bahwa bisnis Yahudi tidak seharusnya bertanggung jawab atas kebijakan Israel.

Acme menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui target boikot terhadap produk Sabra sebelum insiden ini dan produk tersebut tetap tersedia di toko.

Back to top button