Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencoba melakukan simulasi head to head antara Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto. Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan hasilnya politikus berambut putih itu berhasil unggul apabila pengenalan terhadap kedua bacapres tersebut dilakukan secara berimbang.
Ia mengatakan dalam simulasi ini elektabilitas Ganjar tercatat 46,3 persen, sedangkan Prabowo 42,5 persen. Saiful menekankan dalam temuan surveinya, pengetahuan yang berimbang terhadap Ganjar mampu meningkatkan elektabilitas secara signifikan terhadap Prabowo.
“Pada kelompok pemilih yang tahu keduanya, Ganjar mendapatkan 46,3 persen, lebih kompetitif melawan Prabowo 42,5 persen. Sementara yang tidak tahu/tidak menjawab 11,2 persen,” katanya saat paparan hasil survei secara daring, dipantau di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Saiful melanjutkan, dalam simulasi dengan tingkat keterkenalan berimbang pada ketiga bacapres pun Ganjar tetap unggul atas Prabowo dan Anies Baswedan. Ganjar 38,8 persen, Prabowo 31,6 persen, sementara Anies 21,7 persen.
“Pada kelompok pemilih yang tahu ketiganya, Ganjar 38,8 persen, unggul signifikan dari Prabowo 31,6 persen dan Anies 21,7 persen. Tidak tahu/tidak menjawab 7,9 persen,” ujarnya.
Diketahui, survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview) oleh pewawancara yang terlatih pada 31 Juli – 11 Agustus 2023. Populasi survei adalah WNI yang punya hak pilih dalam pemilu alias mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut dengan jumlah yang proporsional. Sementara responden yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 4.260. Margin of error survei kurang lebih 1,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Muhammad Reza Panangian
