News

Tanggapi Pernyataan Cak Nun, NasDem: Justru Jokowi Korban Firaun

Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menegaskan ucapan budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun, salah alamat.

Pasalnya, selama ini justru Jokowi adalah korban dari para kelompok yang berambisi menguasai Indonesia dengan berbagai cara seperti Firaun. “Menurut saya, beliau justru korban dari (para) Firaun yang ingin menguasai Indonesia dengan cara fitnah, caci maki dan pemaksaan kehendak berbungkus agama,” tegasnya kepada inilah.com di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Irma pun menyayangkan atas sikap orang-orang yang telah menghina bahkan membully Jokowi, dengan pernyataan planga-plongo, kurus kering, PKI, hingga Firaun. Namun ia salut dengan sikap sabar Jokowi.

“(Jokowi) dihina dan di bully! (Disebut) planga plongo, kurus kering, PKI dan sekarang disebut Firaun. Tetapi menurut saya pak Jokowi tahu betul kenapa beliau tidak disukai oleh oknum-oknum tersebut,” ujarnya.

“Makanya beliau tetap tidak bergeming dan terpancing, tidak pernah mau meladeni orang-orang picik yang tidak pernah berjasa pada bangsa dan negara, tapi selalu tepuk dada,” pungkas Irma.

Diketahui, dalam potongan video ceramah yang tersebar di jagat maya, Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun serta Menko bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. Cak Nun turut juga menyinggung soal Pemilu 2024.

“Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak. Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki. Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut,” kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

Cak Nun juga menyebut seluruh sistem dan instrumen politik di Indonesia sudah dikuasai oleh salah satu kelompok, sehingga demokrasi di tanah air seakan seperti slogan semata.

“Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun,” kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

Back to top button