Market

Tantangan Capres: Membalikkan Arah Perlambatan Ekonomi

Ketiga kandidat presiden Indonesia bersiap memulai masa kampanye resmi yang dimulai pada Selasa (16/11/2023). Mereka menghadapi tantangan berat untuk membalikkan perlambatan pertumbuhan di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara itu.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan berhadapan pada 14 Februari 2024 untuk menggantikan Presiden Joko Widodo, yang secara konstitusi dilarang mencalonkan diri setelah dua periode kekuasaan.

Media asing berbasis di Qatar, Al Jazeera menurunkan laporannnya tentang tantangan ketiga Capres Indonesia yang akan berkontestasi pada Pillpres 2024 mendatang. Tantangan itu terkait dengan pertumbuhan produk domestik bruto Indonesia melambat menjadi 4,94 persen pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan 5,72 persen pada periode yang sama tahun 2022, menurut data pemerintah. 

Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,3 persen sepanjang tahun 2022, yang merupakan ekspansi terbesar dalam sembilan tahun terakhir, seiring dengan lonjakan komoditas global yang dialami negara kaya sumber daya alam ini.

Pakar ekonomi mengatakan bahwa mempertahankan pertumbuhan PDB di atas 5 persen sangat penting untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup bagi satu juta lebih penduduk Indonesia yang baru memasuki dunia kerja setiap tahunnya. Perekonomian Indonesia menambah rata-rata 2,4 juta lapangan pekerjaan baru setiap tahun antara tahun 2009-2019, menurut Bank Dunia. Tingkat pengangguran di Indonesia pada bulan Agustus mencapai 5,32 persen, turun 0,54 poin persentase dari tahun sebelumnya, menurut angka resmi.

Manfaatkan Bonus Demografi

Ganjar dan pasangannya Mahfud MD, telah berjanji untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja baru, dengan fokus khusus pada generasi muda bangsa. Inisiatif “Cepat Mendapatkan Pekerjaan” mencakup rencana untuk meningkatkan pelatihan kejuruan dan memperluas pendidikan gratis dari 9 tahun menjadi 12 tahun.

“Pemuda Indonesia perlu segera mendapatkan pekerjaan atau diberi kemudahan untuk membuka usaha sendiri agar bisa menjadi wirausaha,” Arsjad Rasjid, ketua kampanye pasangan Ganjar-Mahfud, mengatakan kepada Al Jazeera, memperingatkan bahwa bonus demografi negara bisa menjadi bencana jika tidak ditangani dengan benar.

Arsjad mengatakan industrialisasi dan pendidikan yang lebih besar akan menjadi satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan masyarakat. “Untuk setiap rumah tangga berpendapatan rendah, kami ingin memiliki setidaknya satu lulusan universitas dalam keluarga yang dapat mengangkat mereka keluar dari perangkap kemiskinan,” kata Arsjad.

Anies Tekankan Distribusi Manfaat SDA

Sementara Anies, menekankan perlunya pemerataan distribusi manfaat sumber daya alam (SDA) yang melimpah di negara ini. Seperti diketahui, pemerintahan Joko Widodo menjadikan “hilirisasi” sebagai landasan kebijakan ekonominya dengan mempelopori undang-undang yang melarang ekspor mineral dan mengamanatkan bahwa komoditas yang ditambang di negara tersebut harus diproses di dalam negeri.

Ekspor Indonesia yang terkait dengan nikel melonjak dari sekitar US$6 miliar menjadi US$30 miliar pada tahun 2013-2022 didukung oleh produk-produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi seperti baja tahan karat dan bahan baterai.

Juru bicara Anies dan penasihat kebijakan ekonomi Tom Lembong mengatakan sektor pertambangan telah memperlebar kesenjangan antara daerah kaya dan miskin serta daerah maju dan tertinggal. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia didominasi oleh segmen industri yang sempit, sebagian besar terkait dengan komoditas seperti pertambangan batu bara, pertambangan dan peleburan nikel, serta minyak sawit,” kata Tom kepada Al Jazeera.

“Karena sektor komoditas bersifat padat modal, maka sebagian besar masyarakat kaya, pemilik modal lah yang memperoleh manfaat dari booming yang didorong oleh komoditas ini.”

Tom mengatakan Anies akan memanfaatkan peluang pertumbuhan yang sebelumnya terabaikan seperti industri padat karya dan sektor jasa, dan menempatkan pertumbuhan ekonomi pada pijakan yang lebih terdiversifikasi serta berkelanjutan. “Salah satu contoh strategi pertumbuhan yang didorong oleh urbanisasi Anies-Muhaimin adalah dengan fokus pada setidaknya 14 kota di seluruh Indonesia, agar masing-masing kota menjadi mesin pertumbuhan yang lebih dinamis bagi wilayah di sekitarnya,” kata Tom.

Prabowo Lanjutkan Hilirisasi dan Infrastruktur

Dalam manifesto pemilu mereka, Prabowo dan calon wakil presidennya Gibran Rakabuming, yang merupakan putra sulung Jokowi, berjanji untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi dan investasi infrastruktur yang diusung Jokowi.

“Prinsipnya kita perlu menjaga perdagangan bebas. Namun ada prinsip lain yang sangat penting bagi kami, yaitu prinsip level playing field. [Pengolahan] bahan mentah [di Indonesia] adalah hak kami agar masyarakat kami ingin maju seperti Anda…,” kata Prabowo pekan lalu di forum Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS).

Manifesto Prabowo juga berjanji untuk terus mengembangkan daerah pedesaan, memberikan bantuan tunai langsung dan membangun rumah murah. Baik Prabowo maupun Ganjar telah berjanji untuk menyelesaikan rencana Jokowi untuk ibu kota baru di Kalimantan, sementara Anies belum menyebutkan proyek tersebut dalam manifestonya.

Alexander Arifianto, peneliti senior di S Rajaratnam School of International Studies (RSIS) yang berbasis di Singapura, mengatakan bahwa Prabowo dan Ganjar telah menetapkan kebijakan ekonomi yang relatif sama. “Misalnya kebijakan makroekonomi dan industri, keduanya berjanji akan mempertahankan kebijakan ‘hilirisasi’ industri yang diusung Jokowi, khususnya di sektor pertambangan dan migas,” kata Arifianto kepada Al Jazeera.

Tapi Ganjar kemungkinan akan lebih menyukai kepemilikan negara karena sejarah partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang mendukung nasionalisme ekonomi dan badan usaha milik negara, kata Arifianto.

Sedangkan Fajar Hirawan, peneliti ekonomi senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) yang berbasis di Jakarta, mengatakan presiden baru harus mendiversifikasi investasi asing untuk menjaga netralitas geopolitik, melakukan lindung nilai terhadap risiko jika salah satu negara investor mengalami masalah dan tidak dapat berinvestasi, menghasilkan atau bekerja dengan Indonesia lagi.

Fajar mengatakan presiden berikutnya juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan, pengembangan tenaga kerja, dan kebijakan kesejahteraan. “Pemenuhan standar pertanian dan industri berkelanjutan akan menentukan apakah ekspor Indonesia akan kompetitif dan diterima di pasar dunia,” kata Fajar.

Fajar mengatakan, para calon juga harus mewaspadai potensi konflik Israel-Hamas meluas ke wilayah lain di Timur Tengah. “Sebagai net importir komoditas minyak, tentunya semua calon harus mewaspadai situasi ini. Mereka harus mengantisipasi kemungkinan konflik berkepanjangan dan berdampak pada perekonomian global dan domestik, sehingga memberikan tekanan pada inflasi, terutama yang berasal dari komoditas energi dan pangan,” ujarnya.

Sementara ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi mengatakan inflasi menjadi kekhawatiran utama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan target pertumbuhan ekonomi yang “realistis” adalah 5-6 persen. “Bagi masyarakat yang berada pada kelompok 40 persen terbawah dari pendapatan … tingkat (inflasi) ini tidak terjangkau … (oleh karena itu) pekerjaan dan harga dipandang sebagai prioritas utama mereka,” kata Fithra kepada Al Jazeera. 

Back to top button