Penembakan terjadi di sebuah bank di pusat Kota Louisville, Kentucky, AS, Senin (10/4/2023), menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk pelaku, dan melukai sedikitnya delapan lainnya.
Penembakan itu yang merupakan pembunuhan massal ke-15 di AS tahun ini, terjadi hanya dua pekan setelah seorang mantan siswa membunuh tiga anak dan tiga orang dewasa di sebuah sekolah dasar Kristen di Nashville, sekitar 260 kilometer di selatan kota itu.
Mengutip VOA News, Selasa (11/4/2023), polisi tiba ketika tembakan masih berlangsung di dalam Old National Bank dan mereka terlibat baku tembak dengan tersangka, kata Wakil Kepala Departemen Kepolisian Louisville Paul Humphrey pada konferensi pers. Belum jelas apakah pelaku bunuh diri atau ditembak oleh petugas.
“Kami yakin laki-laki bersenjata ini bertindak sendiri dan memang memiliki hubungan dengan bank ini. Kami sedang mencoba untuk menentukan kaitan bisnisnya, tetapi tampaknya ia adalah bekas karyawan,” kata Humphrey.
Ia mengatakan bahwa sedikitnya delapan orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka, termasuk dua petugas polisi, salah satunya dalam kondisi kritis.
Gubernur Kentucky Andy Beshear yang tampak emosional mengatakan bahwa ia kehilangan sejumlah temannya dalam penembakan yang terjadi di gedung yang berlokasi di East Main Street tidak jauh dari Louisville Slugger Field dan Waterfront Park itu.
Ikhsan Suryakusumah
