News

Israel Kembali Bombardir Kamp Pengungsi di Gaza, 15 Orang Tewas

Kamp pengungsi di Gaza kembali jadi sasaran serangan brutal Israel. Militer negara Zionis itu dilaporkan melancarkan serangan udara ke Kamp Pengungsi Bureij pada Kamis (2/11/2023) hingga menewaskan 15 orang.

Serangan ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan Israel ke kamp pengungsi di Jalur Gaza dalam tiga hari terakhir.

Juru bicara Keamanan Sipil Gaza memaparkan gempuran Israel ke Kamp Bureij menyasar satu bangunan. Warga di kamp tersebut melaporkan sejumlah orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

“Keluarga dan saya sedang duduk dan tiba-tiba kami mendengar ledakan besar. Semua benda di sekeliling kami terbang. Kami tidak dapat melihat apa-apa hanya debu dan asap. Ini sangat besar. Seluruh area (kamp) terbalik dalam hitungan detik,” ucap seorang penyintas serangan tersebut kepada Al Jazeera.

“Ini adalah rumah saya (sambil menunjuk reruntuhan). Sekarang sudah benar-benar hancur. Saya tidak tahu harus berkata apa. Kami putus asa,” ia menambahkan.

Kamp Bureij terletak di pusat Jalur Gaza dan menampung sekitar 46.000 pengungsi Palestina, menurut Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA).

Awal pekan ini, Israel melancarkan dua serangan terpisah ke kamp pengungsi terbesar di Gaza, Kamp Jabalia, yang menampung 16.000 warga Palestina.

Kamp Jabalia, seluas Hayde Park di London, menampung warga Palestina sejak 1948 ketika negara Arab berperang dengan Israel. Kondisi kamp pengungsian terbesar ini semakin mengkhawatirkan sejak Israel menggempur habis-habisan Gaza imbas perangnya yang kembali pecah dengan Hamas sejak 7 Oktober lalu.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sekitar 80 orang dilaporkan tewas dalam dua serangan ke Kamp Jabalia.

Namun, kantor media Hamas melaporkan sekitar total 195 orang tewas dan 777 orang lainnya terluka akibat dua gempuran udara Israel ke Kamp Jabalia.

Militer Israel membenarkan serangan udara ke Kamp Jabalia dengan dalih memberangus Hamas.

Israel mengklaim serangan pertama ke kamp Jabalia berhasil membunuh seorang komandan Hamas yang mengorganisir serangan dadakan ke negaranya pada 7 Oktober lalu.

Sementara itu, Israel menuturkan serangan kedua ke Kamp Jabalia juga berhasil membunuh seorang komandan Hamas lainnya.

Back to top button