News

Pelayanan Khusus, Jemaah Haji Aceh Lansia Duduk Kelas Bisnis saat Terbang ke Tanah Suci


Kementerian Agama (Kemenag) Aceh menyebutkan jemaah calon haji 2024 yang lanjut usai (lansia) asal Aceh akan duduk di kursi kelas bisnis pesawat Garuda Indonesia saat terbang ke Tanah Suci, sebagai salah satu bentuk pelayanan khusus haji bagi kelompok lansia.

Kepala Kantor Kemenag Aceh Azhari mengatakan, kebijakan tersebut sesuai dengan surat edaran Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 2 tahun 2024 tentang mekanisme pengkloteran dan penyusunan pramanifes.

“Jamaah lansia nanti akan duduk paling depan di kursi kelas bisnis, biar lebih luas dan nyaman. Mungkin tidak semua mau, karena kebanyakan pergi dengan anak, tidak mau dipisah dengan anaknya dalam pesawat,” ujar Azhari di Banda Aceh, Jumat (17/5/2024).

Pada tahun ini, Kemenag Aceh memberangkatkan jemaah calon haji sekaligus petugas sebanyak 4.710 orang. 

Dari total jemaah tersebut, 219 orang di antaranya merupakan jamaah haji lansia.

Tahun ini jemaah haji tertua dari Tanah Rencong berusia 96 tahun bernama Abu Bakar Mureh berasal dari Kabupaten Pidie Jaya.

Sedangkan jemaah termuda berusia 18 tahun bernama Risma Saleha Pasribu berasal dari Kabupaten Gayo Lues.

Azhari menjelaskan, pelayanan khusus bagi jamaah lansia ini sesuai dengan tema penyelenggaraan haji Indonesia tahun ini, yaitu haji ramah lansia, sehingga menjadi catatan penting bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh untuk menunjukkan pelayanan prima.

Selain mendapat kursi kelas bisnis, jemaah haji lansia juga tidak mengikuti pelepasan jamaah saat di asrama haji Embarkasi Aceh agar bisa istirahat lebih lama di kamar asrama.

“Untuk administrasi, identitas paspor dan lain-lain nanti akan diantar oleh petugas ke kamar, kemudian langsung dinaikkan ke dalam mobil menuju bandara,” tuturnya.

Selain itu, beberapa pelayanan prioritas lain untuk jamaah lansia seperti penyediaan kebutuhan kursi roda dan menu khusus bagi jemaah haji lansia dan risiko tinggi wajib di-input pada Siskohat.

Kemudian memberikan tanda status prioritas untuk jamaah lansia, disabilitas, dan risiko tinggi.

Kemenag juga menempatkan petugas ibadah haji kloter dan daerah agar merata di kursi bagian depan, tengah, dan belakang pesawat. Secara khusus, juga menempatkan petugas kesehatan lebih dekat dengan jamaah haji lansia.

“Sama seperti tahun lalu, tema tahun ini juga masih haji ramah lansia, tentu kita akan berusaha maksimal dalam memberikan pelayanan prima kepada semua jamaah dan juga pelayanan prioritas kepada jamaah lansia,” ungkapnya.

Back to top button