News

PAN Bela Kawan Koalisi, Sarankan PKS Tetap Oposisi


Partai Amanat Nasional (PAN) membelas sikap tegas mitra koalisinya, Partai Gelora yang menolak bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masuk dalam barisan koalisi pendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sejatinya, Waketum PAN Yandri Susanto mengatakan partainya tidak akan mempersoalkan terlalu dalam jika nantinya Prabowo berkenan mengajak PKS bergabung. Hanya saja, ia merasa sangat disayangkan jika nantinya tidak ada oposisi yang punya pengalaman seperti PKS.

” Saya sudah berulang menyampaikan kalau bagi PAN tidak ada persoalan kalau ada partai baru mau gabung, diserahkan kepada Pak Prabowo, tapi kan PKS juga sudah terlatih di luar (pemerintahan) kan. Bagi PKS di dalam dan di luar ya sama aja,” kata Yandri di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Yandri mengatakan, keberadaan PKS di luar pemerintahan selama satu dekade terakhir ini terbukti mampu menjadi penyeimbang. Ia menegaskan, koalisi atau oposisi nilainya setara, sama-sama terhormat.

“Nah tapi memang dalam demokrasi kita, kontrol di luar itu juga perlu, gitu loh. Partai di luar pemerintahan juga diperlukan dan sama terhormatnya itu di dalam ataupun di luar. Nah saya nggak tahu PKS diajak atau nggak, PAN masih belum dapat informasi,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik menyatakan menolak PKS bergabung ke barisan koalisi Prabowo-Gibran. Alasannya, PKS adalah pihak yang terbilang gencar membangun narasi negatif yang menyerang, terutama pada Gibran.

“Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran,” kata dia  dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024).

Mahfuz pun mengungkit analogi Nabi Musa tidak perlu berutang kepada Firaun. Mahfuz menyebut PKS selama ini kerap memunculkan narasi yang mengadu domba dan membelah masyarakat.

“Narasi-narasi yang beresiko membelah lagi masyarakat secara politis dan ideologis. Padahal itu yang sering diingatkan oleh Presiden Jokowi dan capres Prabowo,” tutur dia.

Back to top button