Ototekno

Apple Minta Maaf Setelah Iklan iPad Pro Terbaru Tuai Protes Warganet


Apple meminta maaf atas iklan produk iPad Pro terbarunya yang menimbulkan protes di kalangan warganet dan pelaku industri kreatif.

“Kreativitas adalah DNA kami di Apple dan sangat penting bagi kami untuk merancang produk yang memberdayakan para pelaku kreatif di seluruh dunia,” tulis VP Marketing Communications Apple Tor Myhren dalam keterangannya seperti dikutip Variety pada Kamis (9/5/2024).

“Tujuan kami adalah selalu merayakan berbagai cara pengguna untuk mengekspresikan diri mereka dan mewujudkan ide-ide mereka melalui iPad. Kami telah melenceng dari sasaran dengan video ini dan kami minta maaf,” kata Myhren menambahkan.

Iklan berdurasi satu menit itu diunggah di akun media sosial X CEO Apple Tim Cook dan kanal YouTube resmi Apple.

“Memperkenalkan iPad Pro baru: produk paling tipis yang pernah kami ciptakan, layar tercanggih yang pernah kami produksi, dengan tenaga luar biasa dari chip M4. Bayangkan semua hal yang dapat dibuatnya,” tulis Tim Cook dalam unggahan video iklan iPad Pro di X pada Selasa (7/5/2024).

Iklan bertajuk ‘Crush’ ini menunjukkan berbagai objek-objek seni dan kreatif seperti patung, kaleng cat, piano, trompet, gitar, dan lain-lain dihancurkan oleh mesin press hidrolik raksasa.

Setelah semua objek tersebut hancur dan mesin press hidrolik itu terangkat kembali, iPad Pro dengan narator yang mengatakan jargon bahwa produk tersebut merupakan iPad paling tipis namun terkuat.

Setelah diunggah, iklan ini memancing protes dari warganet yang menyayangkan konsep penghancuran alat-alat kreatif ini.

“Ini tidak menghormati alat-alat kreatif dan mengolok para kreator,” tulis salah seorang warganet dikutip dari Hollywood Reporter.

“Ini adalah iklan yang memilukan, tidak nyaman, dan egois. Ketika saya melihat hasil ini, saya malu telah membeli produk Apple sejak berusia 19 tahun,” tulis warganet yang lain.

Tidak hanya warganet, iklan ini juga diprotes oleh pelaku industri kreatif, di antaranya aktor Hugh Grant dan aktor sekaligus pembuat film Justine Bateman. Mereka menilai iklan ini sebagai gambaran perusahaan teknologi raksasa yang menghina budaya kreatif.

“Kehancuran dari pengalaman manusia. Telah berkenan Silicon Valley,” tulis Hugh Grant dalam unggahannya di media sosial X.

Back to top button