Market

Naik 200 Persen, Betapa Pedasnya Harga Cabai di Lombok Tengah

Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini membuat tanaman cabai para petani banyak yang rusak. Produksi salah satu komponen bumbu dapur ini pun menurun dan harganya melambung.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengatakan, kenaikan cabai ini hampir terjadi di semua daerah. Harga kebutuhan dapur seperti cabai saat menjadi tinggi karena harganya naik hingga mencapai Rp75 ribu per kilogram.

“Harga cabai memang naik 100 persen lebih dari harga sebelumnya Rp25 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu per kilogram. Tapi stok cabai masih aman. Tetap tersedia di pasaran,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, RR Sri Mulyaningsih di Praya, Kamis (12/1/2022).

Selain harga cabai yang naik, harga bumbu dapur seperti bawang merah juga naik dari harga Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram, dan bawang putih dari Rp22 ribu per kilogram naik menjadi Rp25 ribu per kilogram.

Sementara harga tomat dibanderol Rp5 ribu per kilogram turun dari harga sebelumnya Rp10 ribu per kilogram. “Harga tomat yang turun, cabai yang naik,” ucapnya.

Sementara itu untuk harga kebutuhan pokok seperti beras masih tetap Rp 0 ribu per kilogram, Gula Rp14 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp14 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp19 ribu per kilogram, telur Rp50 ribu per terai, serta daging Rp120 ribu per kilogram.

“Untuk sembako, daging, telur, minyak goreng dan barang strategis lainnya cukup tersedia di pasaran,” katanya.

Sementara salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Praya, Warni mengatakan, kenaikan harga cabai ini cukup memberatkan para IRT dalam mengatur uang belanja kebutuhan pokok, sehingga pihaknya berharap kepada pemerintah untuk bisa menurunkan harga cabai.

“Cabai mahal, masak kita batasi, tidak seperti harga cabai saat murah,” katanya.

Back to top button