News

DPR Bahas RUU Kepolisian Minggu Depan


Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan menyatakan pihaknya akan mulai membahas revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian minggu depan. 

Hal ini disampaikan sejalan dengan merebaknya isu revisi UU Kepolisian akibat putusan Mahkamah Konstusi (MK) dan revisi UU ASN.

“Minggu depan baru dilakukan rapat internal komisi. Ini kan masih sinkronisasi di Baleg (Badan Legislasi),” kata Trimedya saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

DPR Juga Bahas Perpanjangan Masa Pensiun TNI

Sejalan dengan dilakukannya revisi UU Kepolisian untuk memperpanjang masa pensiun, Trimedya juga mengungkapkan DPR RI juga akan memperpanjang masa pensiun bagi TNI. Masa pensiun bagi keduanya pun akan ditambah dua tahun, dari 58 menjadi 60 tahun.

“Komisi III iya (akan bahas perpanjangan masa pensiun), bukan cuma UU Polri, UU TNI juga (akan dibahas),” ujarnya.

Namun, Trimedya menegaskan bahwa Komisi III DPR RI hanya akan melakukan pembahasan pada UU Kepolisian saja. Sedangkan untuk UU TNI, akan dibahas oleh Komisi I DPR RI yang menjadi ranahnya.

“Komisi I dong, kalau polisi kan urusan kita,” ucapnya.

Sebelumnya, Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus mengatakan pihaknya tengah melakukan harmonisasi terhadap Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian.

Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai dampak dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan pengesahan UU ASN.

“Sekarang ini masih dalam kajian yang dilakukan oleh TA (Tenaga Ahli) Baleg. Hal itu dipekerjakan dikarenakan oleh pertama putusan MK,(dan) kedua dalam rangka untuk menyesuaikan terhadap UU yang baru saja disahkan oleh DPR yang kewenangan itu adanya di Komisi II tentang ASN,” kata Guspardi saat dihubungi awak media, Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

Guspardi menjelaskan, bahwa salah satu poin yang akan dilakukan pembahasan mengenai perpanjangan masa pensiun bagi aparat kepolisian. Namun, ia menegaskan bahwa pembahasan tersebut masih dalam wacana dan belum dilakukan secara resmi.

“Pertama adalah masa pensiun ini tentu akan kita evaluasi, akan kita lakukan kajian. Kemungkinan juga adalah supaya masa pensiun itu (diperpanjang),” ujarnya.

Back to top button