Belum dilantik bahkan menetapkan kabinet, pemerintahan Prabowo-Gibran sudah diramal bakal kelabakan mengelola anggaran. Tak main-main, APBN diprediksi bakal tekor besar alias defisit.
Tak main-main, lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings yang memprediksi defisit anggaran di era Prabowo-Gibran bakal luar biasa lebarnya.
Ternyata, prediksi Fitch Ratings ini mengacu kepada janji Prabowo-Gibran terealisasi. Yang paling berat anggarannya adalah program makan siang dan susu gratis.
“Kami percaya pemerintahan selanjutnya akan mencoba untuk belanja lebih banyak. Jadi terdapat sejumlah janji kampanye, yang berarti akan terdapat belanja negara lebih besar, termasuk untuk program makan siang,” ujar Head of Asia-Pacific Sovereigns Fitch, Thomas Rookmaker, dikutip Kamis (16/5/2024).
Dengan kebutuhan belanja yang semakin besar dan tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan, maka defisit anggaran negara akan semakin besar, bahkan mendekati 3 persen.
Sbelumnya, kata Thomas, calon presiden terpilih, Prabowo, menyinggung adanya risiko defisit APBN melebar dan melewati 3 persen. “Jadi kami percaya pemerintahan ke depan, atau paling tidak asumsi kami, defisit akan berada sedikit di bawah batas atas 3 persen,” tuturnya.
Seiring dengan melebarnya defisit, kebutuhan pembiayaan anggaran lewat utang pun berpotensi meningkat, sehingga pada akhirnya rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) bakal terkerek. “Yang mana bagi perspektif rating adalah hal negatif,” ujar Thomas.
Oleh karenanya, Thomas merekomendasikan kepada pemerintahan mendatang untuk meningkatkan rasio pendapatan, meskipun diakui hal itu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Pasalnya, pemerintahan saat ini pun sudah berfokus untuk meningkatkan rasio pendapatan lewat berbagai inisiatif perpajakan khususnya, akan tetapi hasilnya belum terlihat signifikan. “Jadi iya (meningkatkan rasio pendapatan) akan menjadi proses bertahap,” ucap Thomas.
Sebagai informasi, dalam ketentuan UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, diatur bahwa batasan maksimal defisit anggaran adalah sebesar 3 persen terhadap PDB.
Bisa saja ramalan Fitch Ratings, bentul tapi masih ada solusinya. Seperti era sebelumnya, defisit anggaran ditambal dengan utang. jadi, siap-siap utang semakin menggunung.
