Penjualan mobil listrik di seluruh dunia meningkat pesat sebesar 66,6 persen pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 7,26 juta unit, menurut data dari perusahaan riset MarkLines Co. yang berbasis di Tokyo. Peningkatan ini mencerminkan pergeseran cepat industri otomotif menuju kendaraan beremisi nol untuk memenuhi regulasi emisi yang semakin ketat.
Mengutip Reuters, Senin (10/4/2023), pada tahun 2022, penjualan mobil listrik mencakup 9,5 persen dari total penjualan otomotif sebanyak 76,21 juta kendaraan, naik dari 5,5 persen pada tahun 2021. Produsen otomotif Eropa dan China telah meningkatkan penjualan mobil listrik mereka, sementara produsen Jepang berupaya mengejar pesaing global.
Sebagai contoh, Honda Motor Co. telah berkolaborasi dengan Sony Group Corp. untuk membentuk usaha patungan 50-50 dalam memproduksi mobil listrik baru. Sementara itu, Toyota Motor Corp. berencana memperluas jajaran kendaraan listriknya dan meningkatkan penjualan hingga 1,5 juta kendaraan setiap tahun pada 2026.
Di luar penjualan mobil listrik, penjualan global secara keseluruhan turun 7,4 persen menjadi 68,95 juta kendaraan. Berdasarkan pasar, China mencatat peningkatan penjualan mobil listrik sekitar 80 persen menjadi 4,53 juta kendaraan. Di Eropa Barat, termasuk Jerman dan Inggris, penjualan melonjak sekitar 30 persen menjadi 1,53 juta kendaraan.
Di Amerika Serikat, terjual sekitar 800.000 mobil listrik pada tahun 2022, sementara di Jepang terjual sekitar 50.000 unit. Tesla Inc., produsen mobil listrik terkemuka, meningkatkan penjualan menjadi sekitar 1,27 juta kendaraan pada tahun 2022, dari sekitar 880.000 kendaraan pada tahun sebelumnya. Produsen mobil listrik China, BYD Co., menjual sekitar 870.000 kendaraan pada tahun 2022, naik dari 320.000 kendaraan pada tahun 2021.
Ibnu Naufal
