Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengingatkan keluarga adalah pondasi utama bangsa, karenanya negara harus ambil peran dalam mewujudkan kualitas keluarga yang bahagia.
Ia menjelaskan, berdasarkan datra Indeks Pembangunan Keluarga, Provinsi Aceh dan Kalimantan Utara masuk dalam kategori wilayah dengan tingkat kebahagiaan yang tinggi, meski di dua provinsi itu masih memiliki sederet permasalahan.
“Di beberapa daerah walaupun belum mandiri secara ekonomi tapi bahagia banyak, seperti Aceh dan Kalimantan Utara, meskipun massif sebagian miskin tapi kebahagian tinggi,” ujar Hasto di kantor BKKBN Pusat, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Lebih lanjut ia turut melaporkan perkembangan usaha pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Hasto mengatakan, dari tahun ke tahun mengalami penurunan stunting signifikan meski belum sesuai dengan yang diharapkan.
Ia menjelaskan, pada tahun 2023 jumlah keluarga berisiko stunting adalah 11.896.367 keluarga, menurun dari 13.123.418 keluarga pada tahun 2022. “Jadi keluarga yang tidak punya air bersih, jambannya tidak standar, rumah kumuh mengalami penurunan yang signifikan” tutur dia.
Diketahui, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) dengan tema “Optimalisasi Bonus Demografi dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas 2045″ di BKKBN Pusat, Jakarta, Kamis (25/4/2024). Banyak hal yang dipaparkan, mulai dari penanganan stunting hingga pemetaan wilayah yang berpotensi menikmati bonus demografi 2045.
