Market

Bukan Infrastruktur, Inilah Penopang Tertinggi Ekonomi 2023 Tumbuh Lima Persen


Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi mencapai 2,55 persen pada 2023 lalu sehingga ekonomi bisa tumbuh sebesar 5 persen.  

Kontribusi lain berasal dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang menopang pertumbuhan sebesar 1,3 persen, net ekspor yang mencapai 0,6 persen. Padahal di era Presiden Jokowi, sektor infrastruktur menjadi prioritas yang tersebar di berbagai daerah.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistis (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan konsumsi rumah tangga terus tumbuh seiring dengan terkendalinya inflasi dan daya beli masyarakat yang tetap terjaga. Kelompok konsumsi yang tumbuh tinggi antara lain restoran dan hotel.

“Kelompok restoran dan hotel ini seiring dengan maraknya kegiatan wisata selama libur sekolah, Natal dan tahun baru,” katanya saat paparan pertumbuhan ekonomi 2023 di Kantor BPS, Jakarta, Senin (5/2/2024).

Kelompok lain adalah transportasi dan komunikasi yang mendukung mobilitas masyarakat untuk berwisata. “Selain itu pembelian sepeda motor juga mengalami peningkatan,” katanya menambahkan.

Sementara untuk Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh positif ditopang pembangunan infrastruktur dan meningkatnya aktivitas penanaman modal di Indonesia. Pembangunan tersebut dengan adanya pembangunan perumahan seperti rusun Lanud Halim Perdana Kusuma, rusun ASN di IKN dan program sejuta rumah.

Adapun untuk pembangunan jalan tol antara lain ditopang dari proyek Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi, Jalan Tol Serpong-Cinere, Jalan Tol Cinere-Jagorawi dan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung. Untuk pembangunan bendungan antara lain Bendungan Margatiga di Lampung, Bendungan Cipanas di Jawa Barat dan Bendungan Karian di Banten.

Kontribusi terhadap pertumbuhan juga berasal dari ekspor tumbuh positif terutama pertumbuhan ekspor barang migas, seperti peningkatan volume ekspor migas. Selain itu ekspor jasa seriing meningkatnya jumlah wisman dan devisa masuk dari luar negeri.

Meskipun ekspor barang nonmigas mengalami kontraksi seperti mesin atau peralatan listrik, bijih, kerak dan abu logam serta alas kaki.

 

 

 

Back to top button