News

SYL: Ke Eropa Demi Negara, Pulang-pulang Jadi Tersangka

Tak mau dibuat dag dig dug lagi karena keberadaannya yang sempat misterius, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menerbitkan perintah cegah kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Tak hanya mentan, KPK juga mencegah anak, istri hingga cucu SYL dalam dugaan kasus korupsi yang sedang disidik komisi antirasuah tersebut.

“Mereka adalah para tersangka dan pihak-pihak terkait lainnya dalam perkara tersebut,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).

“Mereka yang dicegah agar tetap berada di dalam negeri sehingga KPK ingatkan untuk para pihak tersebut, kooperatif mengikuti proses hukum ini di antaranya dengan hadir memenuhi agenda pemanggilan dari Tim Penyidik,” sambungn Ali menjelaskan.

Ayun Sri Harahap (dokter), Indira Chunda Thita (anggota DPR RI), A Tenri Bilang Radisyah Melati (pelajar/mahasiswa), diduga memiliki hubungan keluarga dengan SYL.

Sementara lima orang lainnya yang dicegah bepergian ke luar negeri, merupakan pejabat di kementerian. Mereka adalah Kasdi Subagyono (Sekjen Kementan), Muhammad Hatta (Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan), Zulkifli (Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan), Tommy Nugraha (Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan), Sukim Supandi (Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kesekjenan Kementan)

Berita ‘hilangnya’ SYL di tengah-tengah kunjungan kerja ke luar negeri beberapa hari lalu, menarik perhatian nasional. Pasalnya, Mentan SYL dikabarkan ‘hilang’ usai penyidik KPK menggeledah kediaman dinasnya di kompleks menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Dari sana, penyidik membawa Rp30 miliar uang yang diduga ‘setoran’ dalam dugaan jual-beli jabatan di Kementan, serta 12 pucuk senjata api. Penyidik sampai harus membawa mesin penghitung uang dalam penggeledahan tersebut.

Selanjutnya, penyidik kembali melakukan penggeledahan di Kementan, serta rumah SYL di Makassar.

Meski belum mengumumkan detail kasusnya, KPK kabarnya sudah menyiapkan tiga pasal untuk menjerat SYL. Dari mulai suap jual-beli jabatan, dugaan gratifikasi, sampai pencucian uang.

Dari Roma sampai Spanyol, SYL Dikabarkan ‘Hilang’

Setelah dikabarkan hilang kontak, Mentan Syahrul Yasin Limpo tiba di Indonesia dari lawatannya ke Eropa, Rabu malam, 4 Oktober 2023.

Politikus Partai NasDem itu sempat dikabarkan hilang setelah tak pulang dari kunjungan kerja ke Eropa sesuai jadwal. Awalnya, Syahrul dijadwalkan pulang pada 1 Oktober 2023.  

Syahrul tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada malam sekitar pukul 18.18 WIB dengan mengunakan pesawat Singapore Airlines rute Singapura-Cengkareng dengan nomor penerbangan SQ964.  

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, membenarkan Syahrul sempat hilang kontak dengan para koleganya. Dia menyatakan Syahrul memang harus tinggal lebih lama di Eropa untuk mengatasi masalah prostat yang dia alami.

KPK telah telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta. Surat penetapan tersangka Syahrul dan dua anak buahnya itu telah ditandatangani KPK pada Selasa 26 September 2023.

Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi, tetapi Syahrul belum berada di Indonesia usai melakukan perjalanan bisnis ke Eropa. Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim mengungkapkan bahwa Syahrul berada di Roma, Italia berdasarkan pantauan data perlintasan dan kerja sama antarnegara.

Alur keberangkatan yang dilakukan Syahrul dimulai sejak 24 September 2023. Ia meninggalkan Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta menuju Roma, Italia. Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan sesuai informasi terakhir yang diterima dari Spanyol, Syahrul berangkat bersama beberapa pejabat. Namun, sejumlah staf telah kembali ke Indonesia dan terpisah dengan Syahrul karena keterbatasan tiket.  

Sebelumnya, KPK telah menggeledah rumah dinas dan kantor Syahrul pada Kamis malam sampai Jumat siang, 28-29 September 2023 buntut dari dugaan kasus korupsi. Saat penggeledahan, Kepada Bagian Humas Kementerian Pertanian, Arief Cahyono menyatakan bahwa Syahrul sedang berada di Spanyol.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengunjungi Screen House hortikultura di wilayah Almeria, Spanyol untuk  memenuhi undangan Food Agriculture Organization (FAO) menguatkan pertanian lintas negara. Selama rangkaian kerja tersebut, Syahrul mengaku melihat secara langsung perkebunan screen house modern di atas lahan 5 hektare.

“Saya datang ke Almeria untuk melihat apa saja yang bisa diterapkan di Indonesia. Mengapa? Sebab, masalah pangan harus ditangani lintas negara,” tegas Syahrul dikutip dari keterangannya pada 1 Oktober 2023.

Syahrul juga ikut mendatangi Global Conference on Sustainable Livestock Transformation, di Roma, Italia. Menurut Syahrul, Indonesia menerima penghargaan dari FAO atas kontribusi dan konservasi pengembangan Plasma Nutfah Sapi Bali selama 13 tahun terakhir periode 2010-2022.

Selain itu, ia melangsungkan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu untuk memperkuat Kerja Sama proyek Selatan Selatan dan Triangular (KSST) meliputi kawasan pasifik, baik di selatan Afrika dan selatan Asia.

Di sisi lain, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni membantah kabar menghilangnya Syahrul Yasin Limpo usai kunjungan kerja di Eropa. Sahroni memastikan Syahrul kembali ke Indonesia yang seharusnya tiba di Jakarta pada 1 Oktober 2023. Namun, ia mengalami sakit pada prostat sehingga melakukan pengobatan dahulu dan menunda kembali ke Tanah Air.

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi membawa kabar bahwa Kementerian Pertanian kehilangan kontak dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). SYL diketahui menjalani perjalanan dinas ke Almeria, Spanyol dan Roma, Italia.

“Betul sampai hari ini kita terus mencari keberadaan pak menteri karena sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan pak menteri sampai hari ini,” ujar Harvick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa lalu (3/10/2023).

Kalau dari Spanyol, informasi terakhir yang kami terima itu memang berbarengan dengan beberapa pejabat eselon kami. Ada eselon 1, ada yang ikut tiga orang, juga eselon 2 yang ikut kunjungan kerja pak menteri juga beberapa staf. Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Alhasil terpisah,” imbuhnya.

Harvick pun belum bisa menjawab apakah posisi SYL sudah di Indonesia atau belum.”Ini kita belum tahu ini posisinya terakhirnya, belum ada kontak sama sekali,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly bilang kalau SYL belum masuk ke Indonesia usai melakukan kunjungan kerja ke Eropa.”Belum, belum, belum masuk,” ucapnya.

Pernyataan Yasonna dipertegas Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim yang bilang posisi SYL masih belum berada di Indonesia.

Silmy menjelaskan pada 24 September 2023 lalu, SYL memang tercatat meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta melakukan penerbangan ke Qatar-Doha-hingga Roma. Dari catatannya SYL bepergian bakal kembali pada tanggal 30 September dan tiba di tanah air pada 1 Oktober.

“Tapi dari situ kita sudah cek, belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan di Indonesia,” ungkap Silmy Karim di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/10/2023).

Sementara itu, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengungkapkan Mentan SYL sedang menjalani pengobatan usai kunjungan kerja di Eropa. Sahroni mengatakan SYL memang dijadwalkan pulang 1 Oktober, tetapi harus ke rumah sakit, sehingga kepulangannya tertunda.

“Pak SYL itu ada kegiatan di luar negeri yang tadinya tanggal 1 (Oktober) harus pulang. Cuma karena hal tentang fisiknya, prostatnya masalah, jadi dia langsung ke RS,” ucap Sahroni.

Dia pun memastikan SYL akan kembali ke Jakarta dalam waktu dekat. Menurut Sahroni, SYL akan kembali ke Tanah Air pada Jumat, 5 Oktober mendatang.

“Disangka hilang tuh kan lost contact. Ya maklumlah, orang kalau sudah tua, kena prostat, ya boro-boro mikirin telepon. Ya akhirnya gak bisalah komunikasi. Tanggal 5 dia sudah di Jakarta,” ujar dia.

SYL sendiri usai mendarat di Indonesia tidak bercerita banyak soal pekerjaannya selama di Italia dan Spanyol. Ia langsung menghadap Ketum NasDem Surya Paloh, mengunjungi Kementan, hingga akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan Polda Metro Jaya soal dugaan pemerasan.

“Satu hari setelah datang saya langsung diperhadpakan dengan masalah dan salah satu yang diselesaikan hari ini adalah mendatangi atau diminta Kapolda Jaya untuk menyampaikan keterangan-keterangan dan tentu berbagai hal yang berkait dengan dumas (pengaduan masyarakat) 12 agustus 2023,” tutur Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Lebih lanjut, Mentan Syahrul mengaku lelah setelah memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum. Dia pun meminta izin untuk beristirahat sementara setelah perjalanan panjang yang dilaluinya.”Saya hari ini baru jam kira-kira setengah jam atau 1 jam lalu selesai dan saya izin ke teman-teman, kasih saya kesempatan untuk sedikit tarik nafas dari sebuah Perjalanan yang panjang, perjalanan saya untuk kepentingan rakyat, 280 juta orang saya harus kasih makan,” pungkas Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap memuji langkah Partai NasDem soal kepulangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke Indonesia usai beradar kabar bahwa dirinya telah dijadikan tersangka

Yudi pun membandingkan dengan kasus yang menjerat Harun Masiku.”Betulkan analisis saya, akhirnya pulang. Bangsa ini tentu tidak ingin terulang lagi peristiwa harun masiku, saya baca partainya pun gerak cepat bahwa pak mentan akan pulang, ini bagus, atmosfir penegakan hukum ini perlu dijaga untuk ke depannya,” kata Yudi kepada Inilah.com.

Dia yakin bahwa SYL tidak berwatak seperti Harun Masiku yang memilih melarikan diri ketimbang menghadapi proses hukum.”Jadi SYL berbeda dengan Harun Masiku, kita lihat saja beberapa hari ini, titik krusial balik atau tidaknya, walau saya yakin bahwa dia akan balik ke Indonesia,” ungkapnya.

Justru ‘serangan balik’ SYL terhadap Ketua KPK Firli Bahuri, dinilai sebagai langkah berani dan upaya bersih-bersih di lembaga antirasuah.

Back to top button