Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa berdasarkan survei yang ia lakukan pada 23-24 Desember 2023, menunjukkan sebanyak 42,3 persen pemilih di seluruh Indonesia yang menyaksikan debat capres.
“Nah kalau ditanya di antara penonton debat, siapa yang dianggap paling baik dalam acara debat? 35,5 persen menyatakan Anies unggul signifikan. Sementara Prabowo (28,9 persen) dan Ganjar (26,9 persen) itu selisihnya tipis,” terang Burhanuddin secara virtual dalam rilis survei nasional Indikator bertajuk ‘Peta Elektoral Pasca Debat Capres dan Cawapres’, Selasa (26/12/2023).
Sedangkan, saat ditanya capres mana yang paling bagus program kerjanya, responden menilai Prabowo dianggap sedikit lebih bagus 32,6 persen, disusul Ganjar 26,8 persen, dan Anies 26,1 persen.
Namun, Anies kembali unggul signifikan pada cara menyampaikan pendapat, yakni 38,3 persen, disusul Prabowo 27,8 persen, dan Ganjar 26,3 persen. Kemudian Burhanuddin juga menyatakan bahwa pemilih Anies dan Ganjar, umumnya menyaksikan debat dibanding pemilih Prabowo.
“Tetapi kesimpulan kami, ini bukan berarti debat punya efek, kesimpulan kami pemilih Anies dan Ganjar preferensinya atau sikap politiknya itu cenderung nonton debat, ketimbang pemilih Prabowo. Jadi pada dasarnya mereka sudah memiliki sikap politik. Artinya pada dasarnya orang nonton debat itu sudah punya iman elektoral, dia sudah punya preferensi,” tutur dia.
Di sisi lain, jika melihat pada debat cawapres pada 22 Desember lalu, yang menyaksikan debat hanya 35,9 persen lebih sedikit dibanding penonton ketika debat capres. “Secara umum cawapres mana yang tampil paling baik Gibran 56,2 persen, Mahfud 24,2 persen Muhaimin 12,3 persen,” ungkap Burhanuddin.
Hal ini juga selaras dengan responden yang menilai program kerja Gibran paling bagus 42,9 persen dibanding dua rivalnya. “(Dari segi) cara menyampaikan pendapat, sama Gibran unggul 45,8 persen, Mahfud 30,2 persen, dan Muhaimin 13,9 persen,” ucapnya.
