Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan unggul menjadi capres yang dinilai paling mampu menjaga konstitusi versi lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO).
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah saat merilis survei terbarunya. Pada survei sebelumnya, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menduduki posisi pertama di kemampuan menjaga Konstitusi.
“Terkait dengan penjaga konstitusi hari ini Prabowo turun drastis hanya di angka 30,6 persen. Sedangkan Anies menguat di 46,2 persen dan Ganjar di 20 persen,” kata Dedi di kawasan Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).
Sementara itu, untuk kemampuan Prabowo Subianto sebagai capres dinilai responden unggul di bidang Keamanan dan Ketertiban Umum sebesar 57 persen disusul kategori Penegakan Hukum di angka 52,1 persen.
Sedangkan capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo unggul di kategori Pengentasan Kemiskinan dengan raihan angka 31,8 persen, disusul kategori Pemberantasan Kolusi dan Nepotisme di angka 31,4 persen.
“Kategori ini memang agak sering terlupakan ya, yang tadinya Prabowo agak opimis, setelah adanya Gibran, pemberantasan kolusi dan nepotisme terhadap Prabowo jadi cukup rendah, hanya 21,5 persen lalu meningkat di posisi Anies 38,5 persen dan Ganjar di 31,4 persen,” jelas dia.
Sebagai informasi, Survei IPO ini dilakukan pada rentang waktu 10 sampai 17 November 2023 dengan menentukan sejumlah desa untuk menjadi sample. Pada tiap-tiap proses pemilihan selalu menggunakan alat bantu berupa lembar acak.
Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.
Survei ini mengambil representasi sample sejumlah 1.400 responden yang tersebar proporsional secara nasional. Adapun margin of error dari survei ini, yaitu 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.
