Partai NasDem ogah berspekulasi soal dampak negatif dari penetapan tersangka sekjennya, Johnny G. Plate dalam kasus korupsi di Pemilu 2024. Sebab persepsi masyarakat bisa dilihat dari hasil survei soal parpol.
“Kita nunggu survei Mas Burhan (Burhannudin Muhtadi) berikutnya saja. Apakah ada efek atau tidaknya,” ujar Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa dalam acara Peta Elektoral Pasca-Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDI Perjuangan dan PPP yang digelar lembaga Indikator Politik Indonesia via Zoom, Kamis (18/5/2023).
Anggota DPR ini tak mau berspekulasi apapun soal dampak elektoral bagi Partai NasDem dari kasus hukum Johnny G. Plate.
“Saya hanya sekarang lihat data-data yang disampaikan Mas Burhan, tidak interpretasi yang lain-lain,” tambahnya.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Menkominfo Johnny G. Plate sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek base transceiver station (BTS) 4G serta infrastruktur pendukung 2,3,4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo.
Usai menjadi tersangka, Sekjen Partai NasDem itu langsung ditahan di Rutan Salemba selama 20 hari ke depan.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat menggelar konferensi pers untuk membahas menyikapi kasus tersebut. Dalam pernyataannya, Paloh sempat menyinggung soal adanya kekuatan politik dalam kasus hukum yang menyeret kadernya.
“Semoga saja godaan-godaan yang menyatakan kepada saya ini tidak terlepas dari intervensi politik, tidak benar. Ini tidak terlepas dari intervensi kekuasaan, juga tidak benar,” tutur Paloh kepada awak media di kantor DPP Partai NasDem, Rabu (17/5/2023).
Emirald Julio
