News

Soal Satgassus Merah Putih, Bambang Pacul: Penyusup-penyusup Itu Bukan Urusan Saya

Rabu, 23 Nov 2022 – 15:01 WIB

Mendagri Tito Pj Gubernur - inilah.com

Mendagri Tito Karnavian, diduga membentuk Satgassus Merah Putih dan memberikan 10 perintah lisan, saat masih menjabat sebagai Kapolri, tahun 2016. (Foto: Setkab.go.id)

Ketua DPP PDIP Said Abdullah enggan memberikan komentar soal beredarnya narasi rencana tugas dari Satgassus Merah Putih yang menyebutkan akan menyusup dan menghancurkan PDIP. Said hanya memberikan kode bahwa ia enggan berkomentar, dengan mengangkat satu jari ke depan mulutnya seakan memberi sinyal hanya ingin diam.

Begitu juga dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Ia enggan memberi komentar dan hanya berlalu dengan cepat. “Ah saya nggak komentar,” jelas Pacul kepada Inilah.com di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (23/11/2022).

Soal alasan ia enggan berkomentar, Pacul hanya menyinggung bahwa hal yang berkaitan dengan narasi tersebut, bukan tugasnya. “(Yaa soal) penyusup-penyusup (itu)bukan tugas saya,” tegasnya.

Sementara itu, pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai narasi tersebut, sebagai bentuk pengalihan isu dari beberapa kasus yang sedang Divisi Propam Polri tangani saat ini.

Dia menjelaskan, pengalihan isu yang dimaksud bukan terkait persidangan yang tengah dijalani mantan Kadivpropam Polri, Ferdy Sambo.

“Tetapi kasus-kasus lain misalnya surat rekomendasi kadivpropam terkait setoran tambang illegal dari Ismail Bolong pada Kabareskrim, Kapolda Kaltim dan sebagainya,” terang Bambang kepada Inilah.com saat dihubungi pada Rabu (23/11/2022).

Dia mengungkapkan, bahwa rencana Satgassus Merah Putih ini, sudah sejak lama beredar namun sulit untuk mendapat konfirmasi kebenarannya. Dia tegaskan, butuh bukti-bukti seperti surat resmi dengan tanda tangan seseorang yang memiliki jabatan, untuk membuktikan kebenaran narasi tersebut. “Siapapun bisa bikin, siapapun bisa menyebarkan. Kecuali memang ada bukti-bukti formil,” tukasnya.

Baginya, tanpa adanya bukti pendukung yang kuat, tentu narasi tugas Satgassus yang berkaitan dengan cara Polri ingin menguasai seluruh elemen bangsa hanya akan menjadi sebuah isu.

“Yang alih-alih memberikan dampak positif, sebaliknya malah hanya sekedar pengalihan isu saja dari fakta-fakta yang terjadi terkait penanganan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik beberapa waktu ini,” jelasnya.

Perintah Lisan Tito ke Satgassus Merah Putih

Sebelumnya, beredar sebuah narasi rencana tugas Satgassus Merah Putih yang mencuat di tengah sidang kasus Ferdy Sambo. Dalam rencana tugas ini memuat 10 poin seperti perintah untuk mengumpulkan dana dari judi, narkoba, korupsi, dan hal-hal yang berkaitan dengan kasus yang sedang Polri tangani.

Kemudian tugas berikutnya berkaitan dengan rencana melemahkan kelompok agama, yang sekiranya tidak mendukung keberadaan satgassus ini. Lalu ingin melemahkan TNI agar dapat bergerak sesuai arahan polri.

Tak hanya itu, terdapat juga hal-hal yang berkaitan dengan Pemilu 2024, seperti perintah untuk menguasai KPU, Bawaslu, dan tugas untuk melemahkan PDIP karena  akan mencalonkan kadernya pada pemilu mendatang.

Rencana lainnya, Satgassus ingin melindungi Taipan 9 Naga agar menjadi pendukung mereka nantinya, serta meneruskan keturunan PKI. Di akhir penuturan tugasnya, Satgassus juga berencana untuk memuluskan sosok Tito untuk dapat menjadi Presiden, dengan Ferdy Sambo sebagai Kapolri.

Back to top button