Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah ini KH Muhammad Cholil Nafis menilai pria yang meminta 300 ayat Alquran dihapus agar diperiksa dokter jiwa.
Dengan begitu menurutnya toleransi akan tetap terjaga di Indonesia. Bahkan tak cukup hanya dokter jiwa, tapi penegak hukum juga harus memeriksa pria tersebut.
“Perlu diperiksa zahir-batinnya, baik oleh dokter jiwa dan aparat penegak hukum agar toleransi terus terjaga di Indonesia,” tulisnya melalui akun Twitter @cholilnafis Senin,(14/3/2022).
Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yakni seorang pria bernama Saifudin Ibrahim meminta agar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Alquran.
Alasannya, 300 ayat Alquran yang dia usulkan untuk dihapus itu menjadi sumber ajaran radikal. Tak cukup sampai di situ, Saifudin juga menilai sumber paham terorisme itu berasal dari pesantren sehingga memunculkan kader-kader teroris.
Ia juga menyinggung soal aturan tentang volume azan yang ramai diberitakan. Dengan tegas ia mendukung aturan Menag soal volume azan dan menegaskan bahwa urusan volume azan merupakan tugas menteri agama.
