Arena

Soal JIS Jadi Stadion Piala Dunia U-17, Etho: Banyak Venue Lain yang Layak

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir (Etho), mulai merasa gerah dengan tekanan yang terus menerus untuk menjadikan Jakarta Internasional Stadium (JIS) sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17. Etho berpendapat bahwa publik seharusnya tidak terlalu fokus hanya pada satu stadion, mengingat masih banyak pilihan venue lain yang juga layak untuk menjadi tuan rumah turnamen sepak bola dua tahunan tersebut.

“Dalam hal ini, mengapa harus terus memfokuskan pada JIS? Kita memiliki banyak lapangan lain. Jika hanya memfokuskan pada JIS, berarti lapangan lain tidak menjadi prioritas, padahal pemerintah berencana merenovasi 22 stadion. Jadi, jangan hanya fokus pada satu atau dua stadion,” ungkap Etho saat berada di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2023).

Meskipun begitu, Etho tidak menampik adanya keinginan untuk menggunakan JIS sebagai venue. Namun, ada beberapa catatan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Sebelum FIFA melakukan pengecekan terhadap venue, PSSI akan memeriksa terlebih dahulu kelayakan JIS yang memiliki kapasitas penonton lebih dari 80 ribu orang.

“Langkah pertama, FIFA akan datang untuk memeriksa stadion yang sesuai dengan standar mereka. Sebelum kedatangan FIFA, kami juga akan melakukan pengecekan sendiri. Kami akan melihatnya,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan JIS sebagai opsi pengganti Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk Piala Dunia U-17. Etho menyambut baik usulan tersebut, namun menyadari bahwa perlu dilakukan revisi beberapa aspek di JIS agar memenuhi standar FIFA.

Etho menjelaskan bahwa FIFA akan melakukan peninjauan ulang terhadap kesiapan JIS agar sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Etho mengungkapkan bahwa ia telah menemukan beberapa catatan kecil terkait kenyamanan penonton, termasuk masalah parkir dan akses keluar-masuk stadion.

“Saat ini, hanya ada satu pintu keluar yang terbuka, padahal seharusnya ada empat pintu. Hal ini harus diantisipasi untuk menjaga keselamatan para pendukung agar mereka dapat pulang dengan aman,” tegas Etho di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (26/6/2023).

Back to top button