News

Sindir Gibran, Anies Ungkap Maraknya Fenomena “Bantu Keponakan”


Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan kembali menyindir putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka maju yang dinilai bisa maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) atas bantuan sang paman Anwar Usman saat menjabat ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Sindiran itu terlontar ketika Anies menghadiri deklarasi dukungan dari Gerakan Persatuan Menuju Perubahan (PGMP) di Garut, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2024).

Bermula ketika Anies berbicara soal perbaikan kepemimpinan nasional yang dinilai harus dikembalikan adab dan keberadabannya. Dengan begitu,  Dia menekankan pemimpin harus jadi teladan agar jadi contoh bagi anak buah dan masyarakat.

Ia lalu menyinggung soal  maraknya fenomena “bantu keponakan”. Fenomena ini yang disebut terjadi di banyak institusi dipandang mencuat imbas kepemimpinan yang buruk.

“Di seluruh masyarakat (bilang) udah jangan protes (istilah) saya bantu keponakan karena di atas bantu keponakan, ada puluhan ribu institusi yang praktiknya buruk,” kata Anies.

Jika dikaitkan dengan dinamika politik beberapa bulan terakhir, istilah “bantu keponakan” yang diucapkan Anies antara lain diduga terkait Anwar Usman yang dianggap membukakan jalan bagi keponakannya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres.

Anggapan itu menyeruak saat Anwar Usman masih menjabat ketua MK. MK dibawah kepemimpinan Anwar mengabulkan gugatan uji materi Pasal 169 huruf q Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang batas usia minimal capres dan cawapres.

Putusan tersebut memperbolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun menjadi capres atau cawapres jika  jika pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah melalui pilkada. Putusan ini  menuai kontroversi publik karena membuka jalan bagi putra sulung Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Saat putusan dibacakan Oktober 2023, Gibran masih berusia 36 tahun.

Anwar Usman berstatus paman dari Gibran Rakabuming Raka. Sebab, Anwar telah menikahi adik Presiden Jokowi, Idayati sejak 26 Mei 2022.

Kembali ke pidato Anies di Garut, ia kemudian mengingatkan pentingnya perubahan demi memperbaiki kesejahteraan rakyat. Hal itu, ujar dia menegaskan, bisa dicapai jika pemimpin dan masyarakat sama-sama bergerak. “Ini bukan tentang Anies-Muhaimin tapi tentang mengubah nasib keluarga di negeri ini dan masa depan anak kita dan anak dari kita di sini,” ujar Anies.
 

Back to top button