News

Kronologi Tenggelamnya Kapal Wisata di Labuan Bajo

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memanggil deputi bidang industri dan investasi kemenparekraf Fadjar Hutomo terkait peristiwa tenggelamnya kapal wisata di Labuan Bajo.

Dalam laporannya, Fadjar memberitahukan bahwa penyebab tenggelamnya kapal wisata tersebut karena pusaran air yang kuat.

“Terkait tenggelamnya Kapal Wisata Teman Baik di perairan Labuan Bajo, dengan rute manta poin dengan tujuan pantai merah (red Beach). Kapal tersebut tenggelam saat memasuki pink beach pulau komodo karena pusaran air yang kuat, sehingga menyebabkan kapal miring dan tenggelam,” kata Fadjar dalam the weekly brief bersama Sandi Uno, Senin (24/7/23).

Fadjar memaparkan, karakter perairan Labuan Bajo memang kerap menimbulkan pusaran-pusaran air secara mendadak.”Jadi memang ada karakter dari perairan di Labuan Bajo yang memang harus dipahami oleh para proyektor pariwisata yang ada disana,” ungkapnya.

Terkait kecelakaan yang terjadi, Fadjar memastikan semua korban kapal tenggelam, selamat.”Pada saat yang sama didekat kapal terdapat kapal KMM Flores Utama yang juga berada di lokasi dan mencoba menyelamatkan seluruh korban. Sehingga alhamdulillah tidak ada korban dalam peristiwa ini, sesuai dengan daftar manifest itu semuanya selamat,” tambahnya.

Menurut laporan petugas yang ada, seluruh penumpang telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. Namun, ternyata kapal wisata tersebut tersebut berlayar tanpa memiliki SPB (surat perintah berlayar).

Sandiaga Uno mengatakan bahwa dirinya akan menindak tegas kapal KLM Teman Baik tersebut, karena kapal berlayar tanpa memiliki perizinan yang lengkap dan membahayakan seluruh penumpang.”Jadi Kapal KLM Teman Baik ini perlu kita berikan peringatan yang tegas dan juga sanksi yang memberikan efek jera, karena kelengkapan dari perizinannya belum diurus. Dan kami telah berkoordinasi agar kedepan akan kita pastikan bahwa di Labuan Bajo ini jugaa da standar operasional prosedur yang lebih baik,” kata Sandiaga Uno dalam the weekly brief, Senin (24/7/23).

Sandi menambahkan seharusnya dengan adanya berbagai musibah dalam sektor wisata bahari, hal tersebut dapat mempererat kerjasama antara industri dengan para pemangku kepentingan, agar lebih mengedepankan keselamatan dan kenyamanan wisatawan.

Back to top button