News

Sikapi Aksi China, Jepang Produksi Massal Rudal Jelajah dan Balistik

Jepang akan mulai memproduksi secara massal rudal jelajah dan balistik berkecepatan tinggi pada tahun depan. Hal ini Jepang lakukan untuk menghadapi ancaman dari China.

Rencana ini sudah tertuang dalam pengajuan anggaran Kementerian Pertahanan Jepang. Langkah ini Jepang lakukan untuk mempersenjatai pasukan bela diri meraka dalam menghadapi ancaman dari China yang sudah mulai agresif.

Dengan persenjataan ini memungkinkan Pasukan Bela Diri Jepang bisa menembakkan rudal dengan jarak ratusan kilometer.

“China terus mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo secara sepihak dan memperdalam aliansinya dengan Rusia,” kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam pengajuan anggaran tahunan, seperti dikutip Reuters, Rabu (30/8/2022).

Jepang menilai langkah China yang melakukan latihan militer dekat perbatasan itu memicu sikap dari Taiwan.

“Ini juga memberikan tekanan di sekitar Taiwan dengan latihan militer yang seharusnya dan tidak meninggalkan penggunaan kekuatan militer sebagai cara untuk menyatukan Taiwan dengan seluruh China,” ungkap mereka.

Selain itu, aksi China yang menembakkan lima rudal balistik mereka ke perairan yang berjarak 160 Km dari Jepang ini juga membuat kekhawatiran bagi negeri matahari terbit. Meskipun aksi China ini untuk menyikapi kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi usai mengunjungi Taiwan.

Jepang juga menilai produksi masalah rudal jelajah dan balistik ini perlu karena adanya potensi ancaman dari Korea Utara. Rudal ini sangat memungkinkan untuk menembak kapal perang dari darat.

Selain itu, memproduksi massal rudal balistik berkecepatan tinggi , Kementerian Pertahanan Jepang mengajukan anggaran juga untuk mengembangkan rudal hipersonik.

Back to top button