Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Fahzal Hendri merasa geram lantaran titik koordinat yang akan dibangun untuk proyek sinyal BTS Kominfo 4G tidak akurat.
Hal tersebut bermula saat hakim Fahzal Hendri, menanyakan kepada saksi Erwien Kurniawan selaku Senior Manajer Implementasi Bakti mengenai titik lokasi BTS Kominfo. Kepada saksi, hakim bertanya apakah 7.904 titik lokasi setiap BTS didatangi untuk survey atau tidak.
“Pada tahapan survey lokasi Didatangi oleh konorsium. Tahap satu semua 4200 sudah didatangi, tahap 2 tidak semua didatangin,” ujar Erwien, dalam sidang lanjutan terdakwa mantan Menkominfo, Johnny G Plate, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).
Kemudian, majelis hakim kembali bertanya kepada saksi jumlah keseluruhan yang telah dilakukan survey. Kepada hakim, saksi mengaku baru melakukan survey ke 5.618 titik lokasi.
“Yang lain kenapa engga didatangi?,” tanya hakim Fahzal.
“Karena konsorsium tidak sanggup untuk mengerjakan di lokasi sisanya,” ujar saksi Erwien.
Hakim kemudian menyebut bahwa 7904 titik lokasi tersebut tidak akurat lantaran tidak dilakukan cek lokasi. Tak hanya itu, beberapa titik yang telah dilakukan perencanaan rupanya telah dibangun tower BTS.
“Itu persolannya pak. Konsorsium tidak sanggup. Dia (konsorsium) menandatangi kontrak dengan titik koordinat 7900 sekian. Lalu kenapa tergantung pada konsorsium kenapa?, karena 7904 titik itu, itulah yang diusulkan anggarannya pak. Kalau begitu 5600 sekian berarti diluar itu tidak akurat titik koordinat,” kata hakim.
“Itu berhubungan dengan usulan anggaran kenapa demikian? Setelah persidangan ini berlangsung ada beberapa titik itu sudah ada BTS nya. sudah ada sinyal disitu untuk apa didirikan disitu pak. Berarti tidak akurat 7904 tidak akurat. Itu kerjaan saudara. Engga sanggup gimana konsorsium, dia menandatangi kontak. Kerjaan dengan dana triluin tapi dibawahnya pekerjaannya seperti ini,” tegas hakim Fahzal.
Lebih lanjut hakim kembali menegaskan bahwa 7.904 titik BTS, sebanyak 531 desa sudah terdapat sinyal 4G.
“Kenapa tidak disurvei 7.904 itu? Ada beberapa pak 531 desa itu sudah masuk, sudah 4G itu pak,” pungkas hakim.
Clara Anna Scholastica
