News

200 Kursi Roda Siap Layani Jemaah Indonesia dalam Puncak Ibadah Haji

Pemerintah telah mendatangkan sebanyak 200 kursi roda untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para jemaah haji pada puncak ibadah haji. Upaya ini sejalan dengan tema penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yaitu “Ramah Lansia”.

Dirjen Penyelenggaraan Haji Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, mengungkapkan, “Kami sudah mengirimkan 200 kursi roda tambahan dari Indonesia. Alhamdulillah untuk puncak haji (ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina pada 8-13 Dzulhijjah).”

Mungkin anda suka

Kursi roda ini dikhususkan untuk membawa jemaah yang menurut medis masih memungkinkan kesehatannya untuk mengikuti rangkaian ibadah haji. Akan tetapi, penanganan dan penempatan kursi roda ini memerlukan perhatian khusus.

Hilman mengakui bahwa penambahan kursi roda ini juga memerlukan energi dan kesiagaan petugas yang lebih, khususnya di Mina, ketika peserta haji melakukan lempar jumrah. “Membawa jemaah dengan kursi roda, lalu balik lagi, ada syarat teknis, ini memang menguras energi karena jarak tempuhnya,” katanya.

Bantuan kursi roda ini berasal dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), masing-masing menyumbang 100 unit kursi roda.

Tahun ini, perhatian pada para jemaah terus ditingkatkan karena kondisi Mina berada dalam keadaan normal dengan kepadatan 0,9 m2. Sembilan maktab jemaah haji Indonesia akan ditempatkan di Mina jadid, dengan jarak pulang pergi sekitar 10 kilometer untuk melempar jumroh.

Di puncak haji, diharapkan jemaah Indonesia dapat menjaga kesehatan mereka, mengingat angka kematian biasanya meningkat setelah pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Back to top button