News

Minta Hapuskan Hostum, Said Iqbal: Hampir 4 Tahun Upah di Bawah Inflasi


Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut kenaikan upah selama 4 tahun ini selalu di bawah inflasi. Untuk itu, dalam rangka memperingati hari buruh tahun 2024, dia menurunkan ratusan ribu buruh untuk berunjuk rasa.

Said mengatakan, semenjak adanya UU Cipta Kerja, banyak perusahaan melakukan PHK terhadap karyawan tetap yang kemudian diganti karyawan outsourcing dengan upah murah.

Dia menegaskan bahwa penggunaan outsourcing dan kontrak sudah masif di seluruh Indonesia. Untuk itu pihaknya meminta untuk menghapus Outsourcing Tolak Upah Murah (Hostum).

“Hampir 4 tahun yang lalu kenaikan upah selalu di bawah inflasi. Bahkan di beberapa kota industri kenaikan upahnya nol persen,” kata Said di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2024).

post-cover
Massa dari Partai Buruh turun ke jalan dalam peringatan Hari Buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024). (Foto: Inilah.com/ Reyhaanah Asya)

Dia mencontohkan, di 2024, kenaikan upah di Kabupaten Tangerang 1,64 persen, Kabupaten Bekasi 1,59 persen, Kabupaten Karawang 1,57 persen persen, di mana kenaikan tersebut di bawah nilai inflasi 2024 sebesar 2,8 persen dan di bawah angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.

“Kebijakan upah murah ini mengakibatkan upah riil dan daya beli buruh turun sebesar 30-40 persen. Dengan kata lain, dalam 5 tahun terakhir, upah riil buruh turun dan tidak ada kenaikan upah. Padahal pertumbuhan ekonomi rata-rata naik 5 persen,” tuturnya.

“Berarti buruh tidak menikmati peningkatan daya beli dan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang hanya dinikmati orang kaya. Oleh karena itu, Partai Buruh dan KSPI dalam May Day 2024 menyuarakan Hostum,” sambung Said.

Sebagai informasi, Partai Buruh menggelar aksi dengan mengerahkan sekitar ratusan ribu buruh di berbagai daerah. Untuk di Jakarta sendiri, sebanyak 50 ribu buruh mengikuti May Day 2024 yang akan dilanjutkan dengan kegiatan May Day Fiesta di Stadion Madya Senayan. 

Back to top button