News

Soal Kasus Pemerkosaan Putri Candrawathi, Komnas HAM Lempar Batu Sembunyi Tangan

Senin, 12 Sep 2022 – 20:43 WIB

Img 3527 - inilah.com

Menko Polhukam Mahfud MD menerima rekomendasi hasil penyelidikan Komnas HAM terhadap perkara pembunuhan Brigadir J, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (12/9/2022). Foto: Inilah.com/Dea Hardianingsih

Komnas HAM pasang aksi lempar batu sembunyi tangan terkait kasus dugaan pemerkosaan yang dialami istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC), di Magelang, sehari sebelum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri pada 8 Juli 2022 yang lalu. Setelah memberikan rekomendasi PC mengalami kasus pelecehan, kini Komnas HAM memilih untuk berdiam diri. Bahkan mempersilakan publik untuk mencaci-maki komisi pemenuhan HAM itu.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menyebutkan, komnas sudah merampungkan tugasnya dalam mengawal dan memberi rekomendasi terkait perkara pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo Cs dan PC. Selanjutnya, dia mempersilakan masyarakat untuk berspekulasi, setelah berkukuh PC mengalami pemerkosaan di Magelang dan menurut Komnas Perempuan kesimpulan itu didapat dari hasil pemeriksaan terhadap dua ART Ferdy Sambo dan PC, serta hasil uji psikologis klinis.

“Silakan tuduh apapun. Silakan (juga) buktikan, tapi saya enggak akan mau bantah-bantah itu. Untuk apa? Sudah selesai, Komnas HAM sudah menyelesaikan tugasnya,” kata Taufan, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Dia mengklaim, Komnas HAM telah memberikan rekomendasi kepada Polri termasuk kasus pemerkosaan yang dituduhkan dilakukan Brigadir J kepada Ny Sambo. Mengenai kurangnya alat bukti dan keanehan yang menyelubungi PC diperkosa ajudannya sendiri, Taufan tidak mau memberi tanggapan lagi.

“Laporan (terkait pelecehan seksual) kepada Polri detailnya ada di situ, (juga) laporan kepada Presiden, tadi kami sampaikan poin-poinnya,” kata dia.

Back to top button