News

Sepanjang Alat Bukti Cukup, KPK Tak Peduli Langkah Politik Bupati Sidoarjo


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan dugaan keterlibatan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali aliar Gus Muhdlor, dalam kasus dugaan korupsi pemotongan insentif dan retribusi pajak di Pemkab Sidoarjo.

KPK tak mau perduli, kendati Gus Muhdlor merupakan politisi PKB yang kini justru mendeklarasikan dukungan kepada Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kami tidak ada urusan soal perpolitikan ya. Walaupun kami paham saat situasi di tahun politik ini,” kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri melalui keterangannya, dikutip Sabtu (3/1/2024).

Ali menegaskan, sepanjang memiliki alat bukti yang cukup, KPK tak mau peduli dengan langkah politik Muhdlor.

“Kami tegaskan KPK fokus pada persoalan hukum, yang artinya berbicara soal kecukupan alat bukti dalam penyidikan yang sedang berjalan. Siapapun sepanjang bukti lengkap turut terlibat pasti diproses hukum,” kata Ali.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengaku, tim KPK dalam sempat mencari jejak Gus Muhdlor pada saat operasi tangkap tangan (OTT) Kamis (25/1) dan Jumat (26/1) pekan lalu. Namun, KPK kehilangan jejak Bupati Sidoarjo tersebut.

Belakangan, Gus Muhdlor justru muncul di acara deklarasi bertajuk ‘Nderek Kyai’ Prabowo Gibran itu digelar di Kompleks Pesantren Bumi Shalawat, berlangsung pada Kamis (1/2/2024).

Acara ini digelar oleh Pemimpin Pondok Pesantren Bumi Shalawat KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali yang merupakan ayah Gus Muhdlor.

Jumat (2/2) kemarin, Gus Muhdlor mangkir dari panggilan tim penyidik KPK dan meminta penjadwalan ulang. Hanya, Ari Suryono penuhi panggilan lembaga anti rasuah hari itu.
 

Back to top button