News

Bawaslu Beri Tiga Catatan Penting Terkait Evaluasi Debat Perdana Pilpres


Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memberikan sejumlah saran perbaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk evaluasi penyelenggaraan debat Pilpres 2024 selanjutnya.

“Bawaslu punya sejumlah catatan maka kami memberikan saran perbaikan ke mereka  kepada KPU agar tidak terulang kedepannya,” ujar komisioner Bawaslu, Lolly Suhenty kepada awak media di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2023).

Pertama, Lolly menyoroti terkait tata tertib yang tidak dibacakan secara jelas oleh pihak KPU. Akibatnya, Palson maupun penonton menjadi gaduh.

“Semua orang memahami dulu, apa yang boleh, apa yang tidak boleh, sehingga misalnya  memotong pembicaraan, gaduh, misalnya  itu tidak lagi terulang di debat berikutnya,” jelas Lolly.

Selain itu, Bawaslu juga mempermasalahkan venue yang sempit dan begitu sesak. “Itu arena penuh sekali, panas, sehingga kemudian terjadi hal yang tidak kondusif. Ini juga yang kemudian kami sarankan sebagai saran perbaikan kepada KPU,” ucap dia.

Lolly meminta Hasyim Asy’ari Cs untuk memindahkan tempat pertarungan adu gagasan tersebut ke tempat lebih nyaman ke depannya. “Tempat yang lebih memungkinkan semua orang terkontrol, euforianya terkontrol lalu tidak crowded juga,” tutur dia.

Di sisi lain, ia juga turut meluruskan, perihal tupoksi pengawasan Bawaslu dalam pelaksanaan debat. Ia menegaskan, Bawaslu tidak terlibat dalam mekanisme perancangan acara debat yang diselenggarakan oleh KPU.

“Dalam konteks ini  tim kami sudah melakukan koordinasi  ke KPU.  Tapi kalau misalnya dilibatkan tidak dalam merumuskan, itu kami harus menyatakan tidak,” tandas dia.

Sebelumnya, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, August Mellaz menyebut bahwa pihaknya telah menerima evaluasi dari tim pasangan calon (paslon) soal debat capres pada Selasa (12/12/2023) lalu.

Ia mengatakan salah satu evaluasi yang diterima pihak KPU dari Timnas AMIN adalah soal kesalahan penerjemahan bahasa isyarat pada debat lalu.

“Kemarin waktu evaluasi, kami terima masukan tersebut. Langsung disampaikan oleh Tim Paslon,” katanya saat dikonfirmasi Inilah.com, Jumat (15/12/2023).

Menurutnya, KPU akan menampung masukan tersebut sebagai bahan evaluasi. Namun KPU belum bisa memastikan apakah masukan itu akan langsung ditindaklanjuti atau tidak. “Tentu masukan tersebut menjadi perhatian dan dipergunakan sebagai bagian perbaikan debat-debat berikutnya,” jelas dia.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga mengevaluasi debat perdana capres-cawapres yang sudah digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia meminta KPU memperbanyak segmen tanya jawab.

“Ruang tanya jawabannya diperbanyak,” kata Ganjar kepada awak media usai acara debat di  Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.

Ia meyakini para calon kandidat akan lebih luwes jika ruang bertanya diperbanyak. Sebab, dengan begitu para capres maupun cawapres akan terpacu untuk adu gagasan.

Back to top button