News

Sepakat dengan Sekjen PDIP, Timnas AMIN Sebut Serangan Politik Pecah Belah dari Kubu 02


Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Billy David Nerotumilena sepakat dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal politik pecah belah yang disinyalir dilakukan kubu paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kan kemaren beberapa momen itu kebanyakan dari 02 ya, kalo boleh menyebut Gus Miftah, bahkan video yang kedua saya sudah lihat lagi pengarahan yang diduga seperti politik uang,” kata Billy di Posko Pemenangan AMIN di Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

Namun demikian, Billy memastikan hingga saat ini kubu AMIN masih solid serta mampu menangkal upaya politik pecah belah tersebut.

“Dengan begitu banyaknya tim daerah, relawan, partai politik dan simpatisan tentu potensi itu akan terjadi, tapi kita akan mendorong itu enggak akan terjadi. Dan kalau kita aja enggak punya duit apa yang mau kita bagi,” ungkapnya.

“Kita sendiri masih kapasitas enggak seperti itu, enggak memamerkan atau menunjukkan kita bisa bagi-bagi uang, tapi kita dengan semangat atau perjuangan yang lebih dari nilai rupiah, kerja relawan kerja simpatisan gitu,” tambah Billy.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut, kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD tetap solid. Namun, ia mengungkapkan, adanya upaya-upaya untuk menggoyang kesolidan Ganjar-Mahfud yang dilancarkan oleh kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kalau empat partai politik (pendukung Ganjar-Mahfud) sangat solid. Meskipun ada pihak-pihak, terutama dari tim pemenangan 08 (Prabowo-Gibran) yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik devide et impera (pecah belah),” kata Hasto di di Djakarta Theater, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
 

Back to top button